TIMIKA – Anggota DPRD Mimika yang berjumlah 35 orang telah selesai mengikuti Medical Check Up (MCU) pada bulan lalu. Namun, sampai akhir bulan Maret, hasilnya belum disampaikan kepada para anggota dewan. Untuk itulah, pihak Sekretariat DPRD diharapkan bisa lebih transparan untuk memberikan hasil pemeriksaan ini kepada dewan.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan, Rabu (30/3/2022).
MCU dijalani anggota dewan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 tahun 2017, tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada bagian Jaminan Kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui, memelihara, dan memantau kondisi kesehatan para wakil rakyat ini dilangsungkan di Laboratorium Prodia yang ada di tiga lokasi yakni Jayapura, Makassar dan Jakarta. MCU sendiri bagi ke 35 anggota dewan jenis pemeriksaanya tidak sama.
Ada anggota dewan yang hanya cek darah lengkap dan ada juga yang melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap yang difasilitasi oleh Sekretariat DPRD.
“Waktu itu kami bapak-bapak dewan hanya difasilitasi perjalanan saja, kami hanya pergi untuk pemeriksaan saja setelah pemeriksaan ya sudah kami tidak tau masalah pembayaran semua urusan sekretariat, saya juga tidak tau anggaran MCU masing-masing anggota dewan itu berapa, unsur pimpinan berapa, anggota berapa, saya secara pribadi tidak tau persis seperti apa,” papar Jhon Tie.
Selain tidak mengetahui persis berapa anggaran pelaksanaan MCU ini, sampai hari ini juga Jhon Tie mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan MCU. “Sampai hari ini saya juga belum tau hasilnya, padahal kami membutuhkan untuk mendengarkan hasil check up itu, mungkin kita perlu konsultasi dengan dokter,” ujarnya.
Sebagai unsur pimpinan dewan, Jhon Tie mengaku tidak mengetahui pejabat pelaksana teknis kegiatan. Ditambah lagi, tidak semua anggota menjalani pemeriksaan. Sehingga ia tidak mengetahui berapa anggaran yang dihabiskan.
“Apakah nantinya jika ada kelebihan anggaran yang digunakan untuk pembayaran MCU ini dikembalikan ke kas daerah atau seperti apa juga belum diketahui,” katanya.
Melihat persoalan ini, Jhon Tie berharap agar pihak Sekretariat DPRD bisa lebih transparan dan terbuka mengenai kegiatan yang dilakukan.
“Sekretariat dewan perlu transparan, tidak perlu terlalu kaku, kalau ada sesuatu kita perlu saling keterbukaan, kalau itu memang perlu, ada yang merasa tidak sesuai, karena sebagai dewan kita menunggu (hasil medical check up), jadi bukan seperti saat ini, sudah hitung bulan hasilnya belum keluar, otomatis saya bertanya-tanya kenapa belum ada hasil sampai sekarang,” jelasnya. (*)











Komentar