oleh

Yan Sampe Rumengan Pertama Adakan Reses Tahap I di Dapil II

TIMIKA – Yan Sampe Rumengan, SE sebagai Anggota DPRD Mimika Komisi C untuk pertama kalinya menggelar agenda reses di Daerah Pemilihan (Dapil) II di Jalan Busiri Ujung, Kamis (24/03/2022). Dalam agenda reses yang baru pertama kalinya diadakan setelah Yan Sampe Rumengan menjadi anggota DPRD melalui proses Penggantian Antar Waktu (PAW) almarhum Robby Kamaniel Omaleng..

Politisi Partai Golkar ini pertama kalinya mengadakan reses pada awal tahun 2022 dengan bertemu ratusan masyarakat dari wilayah Sempan sampai Jalan Busiri Ujung. Dihadiri pula ketua-ketua RT yakni RT 4, 16 dan 20 Jalan Busiri Ujung, Yan Sampe Rumengan mengatakan kegiatan reses yang sementara dilakukan oleh semua anggota dewan ini tujuanya untuk mendapatkan aspirasi dari konstituen yang ada di wilayah Dapil 2.

“Saya lanjutnya apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang ada di Dapil II dari almarhum (Robby Kamaniel Omaleng) untuk diteruskan ke pemerintah,” ujarnya.

Khususnya di lingkungan Jalan Busiri Ujung kata dia sudah menikmati fasilitas yang dibangun oleh pemerintah seperti jalan lingkungan. Pada kesempatan reses ini, Yan Sampe Rumengan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah yang sudah memfasilitasi tempat pembuangan sampah ia harap dapat digunakan dengan baik.

“Kita harap semua bisa menjaga fasilitas yang dibangun pemerintah, menjaga kebersihan, karena dengan bersih maka kita sehat, masalah sampah ini betul-betul kita jaga, buang sampah pada tempat yang telah disediakan pemerintah,” jelasnya.

Dalam penyampaian aspirasi dari masyarakat, disebutkan jika wilayah Jalan Padat Karya, Gorong-gorong, sebagian masih memiliki rumah tidak layak huni dan diharapkan dapat diperbaiki. Selain itu di wilayah lain yakni Sempan, masih ada beberapa jalan warga yang belum dibangun. Masyarakat berharap pemerintah bisa membangun jalan warga ini.

Usulan lain dari Yosephine yang tinggal di Jalan Busiri Gang Sahabat RT4 berharap agar jalan di gang mereka yang tembus ke Pasar Sentral ini bisa dibangun. Ada lagi jembatan yang tembus Jalan Sam Ratulangi bisa diperbaiki. Para ibu kata dia berharap agar aktivitas Posyandu bisa diaktifkan dengan dukungan dari Puskesmas Pasar Sentral.

Lainya datang dari masyarakat di Gang Rama yang membutuhkan sarana drainase. Kata mereka, jika drainase sudah dibangun, maka lingkungan akan lebih rapi.

Mewakili Jemaat Inauga, Lukas Saveria menyebut para pendeta membutuhkan hunian yakni rumah pastori karena selama ini mereka tinggal di rumah kost.

Masyarakat dalam kesempatan ini juga menyoroti penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan kepada masyarakat mampu. BST tidak merata dan adil karena tidak sampai kepada masyarakat yang sudah tinggal di Timika puluhan tahun dan tidak mampu namun tidak mendapatkan bantuan.

Menanggapi penyaluran BST yang disebutkan oleh masyarakat tidak merata ini, menurut Yan, pihaknya harus melihat dan akan koordinasi dengan Dinas Sosial terlebih dahulu. Kata dia, untuk penyaluran BST ini memang ada mekanisme yang mengatur. “Saya harapkan akurat, kami anggota DPRD ini adalah wakil rakyat, dan kami akan sampaikan ini kepada pemerintah,” jelasnya. Pada ketua-ketua RT juga kata dia harus melihat masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan bantuan dan data mereka diteruskan ke dinas terkait.

Untuk kebutuhan sarana perbaikan jalan warga akan diteruskan juga ke Dinas PUPR. Sementara untuk pembangunan jalan di Gang Sahabat, dari beberapa anggota dewan yang ada di Dapil II, informasinya sudah masuk dalam Pokir. Jika pemerintah menurunkan program pembangunan, maka masyarakat satu hati dan satu pikiran untuk menyambut dan mendukungnya.

Selain itu, untuk masalah pembangunan jembatan akan diakomodirnya dalam Pokir demi kepentingan masyarakat. Masalah lain yakni bidang kesehatan sebutnya akan ia kawal dan diteruskan ke Dinas Kesehatan. Dikatakanya, sarana drainase juga sangat penting dibutuhkan oleh masyarakat. Mengenai hal ini, ia juga berharap bisa diakomodir dengan dimasukanya ke Pokir. Lainya adalah kebutuhan jemaat seperti bangunan pastori untuk pendeta, kata dia akan diakomodir oleh Bagian Kesra Setda Mimika.

Dari semua usulan masyarakat dalam agenda reses ini, Yan Sampe Rumengan akan mengakomodirnya lewat usulan dalam Pokir dan tentu saja berkoordinasi dengan pemerintah dengan mekanismenya.

“Dimasukkan ke Pokir, saya siap nanti saya koordinasi dengan pihak terkait, ada mekanismenya,” pungkas Yan Sampe Rumengan.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed