oleh

Reses, H Iwan Anwar Langsung Kunjungi 3 Kelurahan

TIMIKA – Anggota DPRD Mimika, H Iwan Anwar laksanakan agenda reses tahap I di Dapil II dengan langsung mengunjungi tiga kelurahan yakni Kelurahan Pasar Sentral, Kelurahan Sempan dan Kelurahan Kebun Sirih, Sabtu (26)03/2022). Pada agenda resesnya ini, Politisi Partai Golkar ini menyebut jika metode reses ia rubah dengan tidak mengadakan pertemuan namun langsung turun ke lapangan melihat kondisi lingkungan di tiga kelurahan tadi.

H Iwan Anwar saat dijumpai di Kilometer 8, Minggu (27 03/2022) mengatakan dalam reses kali ini, ia merubah metode reses yang selama ini tatap muka langsung warga dan RT di satu lokasi, dirubah dengan turun langsung ke tengah masyarakat melihat apa yang menjadi keluhan masyarakat itu sendiri.

“Setelah saya pelajari selama ini metode bagus tapi kurang efektif. Untuk dapat aspirasi dari warga kalau hanya tatap muka dengar keluhan warga kita tidak bisa bayangkan, dan gambaran pasti maka metode saya rubah dengan dialog sama masyarakat, RT-RT dan langsung lihat lokasi, kita mendengar dan lihat itu beda, saya turun dan memang sangat perlu dibantu,” jelasnya.

H Iwan yang juga Anggota Komisi A DPRD Mimika ini menyebutkan dalam kunjungan langsung ke tiga kelurahan tadi, memang persoalan kebutuhan pembangunan infrastruktur yang paling menjadi kendala.

Seperti di Kelurahan Pasar Sentral tepatnya di kompleks pondok pesantren Al Fatih ternyata banyak jalan yang butuh perhatian dari pemerintah untuk dibangun karena jumlah rumah dan kepadatan penduduk yang ada.

Sementara itu, di Kelurahan Sempan dari sekian pembangunan ini hampir berapa tahun ini tidak pernah tersentuh pekerjaan jalan yakni diaspal. Selama ini, jalan yang dibangun baru tailing saja. Jalan yang ditaiking ini kini sudah banyak yang lubang dan rusak. Sarana dan prasarana (Sapras) Kantor Kelurahan Sempan juga harus diperhatikan. Dari penjelasan lurah setempat juga, dengan jumlah penduduk sampai 6000an dan ada tiga perumahan besar, Kelurahan Sempan memang sehingga perlu perhatian.

Di Kelurahan Sempan ada sekolah seputaran Pasar Damai yakni SD dan SMP Koperapoka. Di wilayah ini kerap banjir karena jalan yang rendah. Anak-anak sekolah sampai lepas sepatu karena banjir kerap menggenangi area di sekitar sekolah mereka.

Kelurahan yang juga menjadi perhatianya adalah Kelurahan Kebun Sirih khususnya di wilayah Gorong-gorong. Di wilayah Gorong-gorong yakni di Kompleks Biak dan Kampung Pisang, warga mengeluhkan adanya sarana drainase yang perlu diperbaiki. Juga ada berapa jalan yang memang perlu dapat perhatian karena air tergenang. Genangan air ini membutuhkan drainase yang maksimal sehingga bisa mengalir.

Lanjutnya, di wilayah ini juga ia melihat ada kali yang jadi akses pembuangan air dari got-got. Ukuran got kecil ini 500 meter ini yang perlu diperhatikan. “Ada juga kali bermuara mulai dari wilayah Airport masuk ke wilayah sekitar Bambu Kuning, kali ini lewati 5 RT, mereka harap yang diprioritaskan kalau hujan tidak jadi genangan air lama,” jelasnya.

Dari tiga kelurahan yang sudah ia kunjungi ini, H Iwan mengungkapkan jika menjadi
point untuk diperjuangkan melalui aspirasinya.

“Lokasi yang ada saya sudah tinjau dan sudah lihat, maka akan menjadi konsen saya untuk jadikan banyak pengajuan.
Semua bisa tersentuh kalau langsung melihat objek yang butuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya, Politisi Partai Golkar ini mengungkap jika memang bila melihat anggaran yang disediakan untuk menjawab usulan dalam bentuk Pokok Pikiran (Pokir) dewan itu cukup terbatas. Selain lewat Pokir, dewan juga bisa berjuang agar program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat ini didorong lewat APBD sehingga bisa sejalan dengan Pokir.

“Dana Pokir terbatas, maka akan diperjuangkan lewat APBD juga Pokir agar bisa sejalan,” pungkasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed