oleh

Pendataan BLT Belum Tepat Sasaran, Warga Mengadu ke Anggota DPRD Reddy Wijaya

TIMIKA – Pendataan calon penerima Bantuan Langsung (Tunai BLT) yang selama ini dijalankan oleh pemerintah ternyata masih kurang tepat sasaran dan tidak merata. Hal ini dikeluhkan oleh warga yang mengikuti kegiatan Reses Tahap I di Dapil II yang diselenggarakan oleh Anggota DPRD, Reddy Wijaya, Sabtu (26/03/2022) di Hotel Karisma Kelurahan Koperapoka.

Ratusan warga yang berdomisili di Kelurahan Pasar Sentral, Kebun Sirih dan Otomona ini mengikuti reses tahap I yang digelar oleh
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini banyak yang menyampaikan soal pendataan kependudukan untuk keperluan mendapatkan BLT yang selama ini masih dianggap kurang tepat sasaran.

Berdasarkan aspirasi dari masyarakat pada agenda resesnya ini, memang pertanyaan pendataan masyarakat calon penerima BLT inilah yang mengemuka.

Untuk Bantuan Langsung Tunai ataupun Bantuan Sosial Tunai (BST) sebutnya, setelah reses ini pihaknya akan memanggil dinas teknis terkait yakni Dinas Sosial guna mendengarkan penjelasan soal pendataan warga penerima bantuan dan keterlibatan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta RT-RT, kelurahan dan distrik.

“Semua ini seperangkat, yang mana pendataan itu harus lebih akurat lagi agar tepat sasaran, karena selama ini belum tepat sasaran,” jelasnya.

Selain itu, usulan lainya adalah soal penanganan sampah. Di mana, dengan kinerja kelurahan yang berbeda, diharapkan ke depannya ia akan memperjuangkan usulan soal persampahan ini di dinas teknis terkait yang menangani langsung lebih diperhatikan soal persampahan ini.
Kinerja kelurahan berbeda-beda, jadi tiap lurah untuk bisa bersinergi dengan ketua-ketua RT dan warga setempat.

“Ke depan dari hasil reses ini saya akan perjuangkan untuk ke pemerintah, semoga OPD-OPD terkait yang menangani langsung dapat lebih memperhatikan lagi hal seperti ini di tahun ini,” jelas Reddy.

Selain itu, ada warga yang juga mengusulkan soal tanah pemakaman, yang mana lahan untuk hal itu sangat kurang. Dari usulan ini kata dia akan diteruskan ke dinas terkait yakni Dinas Perumahan dan Pertanahan. Soal ini sebutnya, bisa juga didorong untuk dibuatkan Perda yang nantinya akan dibahas dan dikoordinasikan lagi dengan fraksinya yakni Fraksi Mimika Bangkit DPRD.

Pada agenda reses kali ini juga ada usulan warga soal pembangunan jembatan di kawasan Jalan Pattimura Ujung. Soal ini kata dia, akan langsung melakukan kunjungan ke lokasi yang dimaksud oleh warga. “Saya akan langsung turun ke lapangan dan kita akan lihat langsung yang mau dibangun ini seperti apa,” jelasnya.

Reddy yang juga Anggota Komisi A DPRD ini mengungkapkan jika ia selalu wakil rakyat akan selalu memperjuangkan apa yang menjadi usulan warga. Seperti pada usulan warga di tahun lalu pada agenda reses juga, dari usulan Pokok Pikiran (Pokir) ada beberapa diantaranya yang direalisasikan tahun ini seperti pembanguan jalan di Gang Sahabat Jalan Budi Utomo, lanjutan pengaspalan Jalan Pattimura Ujung, pembangunan jalan di kompleks belakang Kantor Urusan Agama (KUA) Jalan Yos Sudarso dan pengaspalan di Jalan Kebun Sirih. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed