TIMIKA – Selama kurang lebih dua tahun pandemi melanda dunia termasuk Indonesia, lebih khusus lagi Mimika, pemerintah fokus dalam penanganan. Termasuk juga dari sisi anggaran yang sebagian besar digunakan untuk menangani Covid-19 bukan hanya kesehatan tapi juga ekonomi.
Kasus Covid-19 di Mimika terbilang cukup tinggi. Dalam dua tahun total kumulatif kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12.144 per tanggal 15 Maret 2022. Ada 209 pasien yang meninggal dunia dan 11.821 yang sembuh.
Situasi Covid-19 di Mimika dan penanganannya dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra kepada Komisi C DPRD Mimika yang melakukan hearing, Rabu (16/3/2022). Rapat tersebut dihadiri Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus Mom bersama anggota lainnya yakni Saleh Alhamid, Yan Sampe Rumengan, Novian Kulla, Semuel Bunei, Yulian Salossa dan Leonardus Kocu.
Kadinkes, Reynold Ubra memaparkan mengenai penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 ketika kasus pertama kali ditemukan dengan membentuk Satgas Covid-19. Dari sisi kesehatan penanganan dilakukan dengan pendekatan 3T yaitu testing, tracing dan treatment.
Reynold mengatakan kasus Covid-19 mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat. Meningkatnya kasus di Pulau Jawa juga berdampak di Mimika. Termasuk situasi sekarang, masih ada temuan namun risiko sangat rendah.
Sekarang ini diungkapkan Reynold, penanganan lebih fokus pada percepatan vaksinasi. Dari total target di Mimika sebanyak 172.185 orang, yang sudah mendapatkan dosis pertama sebanyak 133.433 atau 77,49 persen. Dosis kedua sebanyak 106,018 atau 61,57 persen dan dosis ketiga baru 9.775 atau 5,68 persen.
Atas capaian tersebut Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus Mom sangat mengapresiasi Pemda Mimika dalam menangani Covid-19 di Mimika. “Setelah mendengar penjelasan, akhirnya isu yang selama ini kita dengar bisa terjawab,” ujarnya.
Bahkan DPRD Mimika kata dia, akan ikut membantu dalam hal sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi kepada masyarakat melalui reses dewan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kita akan reses dan sampaikan kepada masyarakat, karena banyak yang belum memahami,” terang Elminus.(*)
Komentar