TIMIKA, pojokpapua.id – Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) Kabupaten Mimika merekomendasikan 20 nama sebagai calon perwakilan untuk seleksi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) melalui jalur pengangkatan tahun 2024. Proses seleksi ini ditangani oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang bertugas memastikan calon yang sesuai terpilih untuk mengisi kursi keterwakilan adat.
Sekretaris Lemasa, Jan Magal, menyampaikan bahwa Lemasa menyerahkan penuh keputusan final kepada Pansel, meskipun proses seleksi akan tetap berada dalam pengawasan lembaga. “Setelah melakukan pendaftaran selama enam bulan, ada 50 orang yang mengajukan permohonan. Dari jumlah tersebut, hasil musyawarah menetapkan 20 nama untuk direkomendasikan mengikuti seleksi,” ujar Jan pada Kamis (24/10/2024).
Jan Magal juga menyoroti pentingnya pengakuan dari Pansel terhadap lembaga adat yang memiliki legalitas hukum, guna memastikan hanya lembaga adat yang terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM yang dapat memberikan rekomendasi. “Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah, terutama Kesbangpol dan Pansel, bahwa dalam satu suku, sebaiknya hanya satu lembaga yang mewakili untuk menjaga legitimasi dan menghindari konflik kewenangan,” jelasnya.
Selain itu, Lemasa berkomitmen untuk mengawal proses seleksi, memastikan rekomendasi yang telah diberikan dipertimbangkan dengan serius. Jan menambahkan bahwa Lemasa akan terus mengawasi proses ini, sekaligus berharap pemerintah daerah tegas dalam memutuskan kewenangan lembaga adat yang berhak mengeluarkan rekomendasi.
“Kami berharap pemerintah berani dalam memberikan keputusan yang tegas mengenai lembaga adat mana yang diberi kewenangan penuh untuk merekomendasikan perwakilan. Hal ini penting untuk menghindari adanya dualisme atau tiga lembaga dalam satu suku,” pungkas Jan.(*)
Komentar