TIMIKA, pojokpapua.id – Pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Alexsander Omaleng – Yusuf Rombe, menyampaikan protes keras terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika. KPU dianggap tidak tegas terhadap Panitia Pemilihan Distrik (PPD) yang dinilai bekerja tidak transparan dan tidak mengikuti rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Protes ini muncul akibat dugaan penghilangan ribuan suara milik paslon nomor urut 3. Menurut pendukung paslon, suara yang seharusnya dikembalikan sesuai hasil pemilihan tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) malah tidak diakomodasi dalam pleno rekapitulasi.
Aksi protes disampaikan secara terbuka pada Senin (9/12/2024) di depan Gor Futsal Mimika, tempat berlangsungnya pleno rekapitulasi suara. Massa pendukung mengungkapkan kekecewaan mereka dengan lantang, mendesak KPU untuk segera memperbaiki proses rekapitulasi agar lebih adil dan sesuai dengan rekomendasi Bawaslu.
Ketua Partai Garuda, Litinus Agabal, turut menyampaikan kekecewaannya terhadap KPU Mimika. Menurut Litinus, KPU terkesan tidak independen dan lebih berpihak pada salah satu paslon.
“Kami sangat menyayangkan sikap KPU Mimika yang mengabaikan keberatan dari paslon lain. Ini bukan hanya soal prosedur, tetapi juga soal keadilan dalam pemilu yang menjadi hak semua peserta,” ujar Litinus dengan nada tegas.
Litinus menambahkan bahwa keberpihakan seperti ini dapat mencederai demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penyelenggara pemilu.
Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, para pendukung paslon nomor urut 3 menuntut agar KPU segera mengambil langkah tegas terhadap PPD yang diduga melanggar prosedur. Mereka juga meminta agar rekomendasi Bawaslu mengenai pengembalian suara sesuai hasil di TPS segera dilaksanakan.
Salah satu orator aksi menyatakan bahwa ribuan suara yang hilang sangat memengaruhi hasil pemilu dan mencederai proses demokrasi di Kabupaten Mimika.
“Kami hanya meminta keadilan. Suara rakyat adalah hak yang tidak boleh diabaikan atau dihilangkan oleh siapapun,” tegasnya.(*)
Komentar