TIMIKA, pojokpapua.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika menggelar debat pertama untuk para Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) dalam Pemilihan Bupati Mimika tahun 2024. Debat berlangsung pada Rabu (23/10/2024) di GOR Futsal Timika, dengan tema “Pembangunan Ekonomi, Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Mimika”.
Debat ini mempertemukan tiga pasangan calon yang memaparkan visi dan misi mereka. Ketua KPU Mimika, Dete Abugau, menyatakan bahwa tujuan debat adalah memberi masyarakat kesempatan untuk mengetahui dan memilih pasangan yang memiliki gagasan terbaik bagi kemajuan daerah.
Tiga pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada 27 November 2024 adalah, nomor urut 1, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (Joel), nomor 2 Maximus Tipagau dan Pergi Patrisia Pattipi (MP3), nomor urut 3 Alexander Omaleng dan Yusuf Rombe Pasarrin (AIYE).
Pemaparan Visi dan Misi
Debat dimulai dengan pemaparan visi dan misi dari masing-masing paslon. Paslon Joel mempresentasikan visi mereka melalui program “Gerbang Emas” (Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera), dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, keamanan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Paslon ini bertekad meningkatkan kualitas birokrasi, pelayanan publik, dan kelestarian lingkungan.
Paslon MP3 menawarkan visi “Mimika Bersatu, Berdaya Saing, dan Sejahtera”. Mereka mengedepankan sembilan program unggulan, termasuk pemberdayaan UMKM, pendidikan gratis, transportasi gratis, penegakan hukum, dan pengembangan pariwisata. Selain itu, mereka menekankan pentingnya infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP).
Paslon AIYE berfokus pada visi mewujudkan Mimika yang aman, mandiri, dan sejahtera. Mereka ingin memperkuat stabilitas keamanan, mengelola keuangan daerah secara mandiri, serta meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam. Paslon ini percaya bahwa dengan keamanan dan kemandirian, kesejahteraan masyarakat Mimika bisa tercapai.
Pertanyaan Panelis
Debat dilanjutkan dengan pertanyaan dari panelis. Paslon MP3 ditanya tentang strategi meningkatkan pelayanan ASN kepada masyarakat, terutama OAP. Mereka menjawab pentingnya menempatkan ASN sesuai kompetensinya dan memprioritaskan ASN dari suku Kamoro dan Amungme agar menjadi tuan di tanah mereka sendiri.
Paslon AIYE mendapat pertanyaan tentang reformasi mental dan digitalisasi. Mereka menekankan perlunya digitalisasi di setiap OPD serta memberikan penghargaan bagi ASN yang inovatif. Selain itu, mereka ingin meningkatkan pelayanan telekomunikasi di distrik-distrik terpencil seperti Agimuga.
Paslon Joel mendapat pertanyaan tentang fasilitas kesehatan. Mereka menyoroti pentingnya menyediakan layanan kesehatan yang merata, menambah tenaga medis di kampung-kampung, serta meningkatkan upaya mengatasi masalah gizi buruk dan penyakit seperti stunting dan malaria.
Adu Program Pertanian
Pada sesi berikutnya, Paslon AIYE ditanya tentang cara meningkatkan pertanian tradisional menjadi modern. Mereka menjawab dengan rencana memberikan pelatihan dan alat mesin pertanian, menambah tenaga penyuluh di kampung-kampung, serta membangun unit usaha seperti toko tani yang akan menampung hasil tani dan nelayan untuk didistribusikan ke pasar, termasuk ke perusahaan seperti PTFI.
Paslon Joel juga menekankan pentingnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Sementara Paslon MP3 menyoroti strategi untuk mengatasi kesenjangan sosial dengan memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat OAP.
Tanggapan Akhir
Setiap paslon menutup dengan pernyataan pamungkas untuk meyakinkan masyarakat. Paslon Joel menekankan pentingnya kepemimpinan yang taat kepada Tuhan dan hukum, serta komitmen mereka untuk melayani dengan penuh dedikasi. Paslon MP3 menyebut diri mereka sebagai pasangan yang mewakili generasi muda yang siap membawa perubahan nyata, termasuk kesetaraan gender. Paslon AIYE menutup dengan ajakan untuk bersama-sama membangun Mimika yang aman, damai, dan sejahtera, dengan semangat persatuan.
Debat ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat Mimika untuk memilih pemimpin terbaik yang akan memajukan daerah mereka pada 27 November mendatang.(*)
Komentar