TIMIKA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung upaya masyarakat di Papua khususnya Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika untuk terus hidup berdampingan dengan damai dan kondusif. Guna mendukung upaya menghilangkan stigma daerah Kwamki Narama yang kerap disebut zona merah di Timika, PDIP melakukan kunjungan ke distrik ini, Sabtu (14/05/2022).
Kunjungan PDIP di Distrik Kwamki Narama juga dilakukan dalam rangkaian agenda reses Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun ke Papua didampingi Ketua DPC PDIP Mimika, Yohanis Felix Helyanan, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob SSos, MSi dan segenap pengurus partai.
Wakil Bupati Rettob menyebut dulu orang menyebut Kwamki Narama adalah daerah rawan konflik masyarakat, tapi sekarang tidak. PDIP datang ke sini kata dia ingin menunjukkan kepada semua, Indonesia bahwa Kwamki Narama ini aman, maka kami memilih daerah ini untuk dikunjungi Anggota DPR RI Komarudin Watubun.
Ia juga menyebut pihaknya sengaja memilih Kwamki Narama dalam agenda reses anggota DPR RI ini agar dibuat daerah ini aman. Tidak boleh lagi ada perang, kita harus damai. “Tidak boleh lagi ada perang. Anak-anak muda di sini juga luar biasa yang terus menciptakan Kwamki Narama ini aman dan damai,” jelasnya.
Sementara itu, Komarudin Watubun mengatakan dalam agenda resesnya ini ia berkes.epatan menyerahkan bantuan beras titipan Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani kepada masyarakat di Kwamki Narama dan Papua lainya. Sekian di Timika, ratusan karung beras yang sama dibagikan juga ke Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel dan Mappi. “Timika mendapatkan bagian 500 karung, di Kwamki Narama 200 karung lainya di bagi dibeberapa titik,” ujarnya.
Mendapat bantuan ratusan beras ini, Ketua DPC PDI-P Distrik Kwamki Narama, Owen Magai juga mengapresiasi kedatangan Anggota DPR RI Komarudin Watubun. Kwamki Narama seperti ini yang sudah aman dan damai. Ia mewakili masyarakat yang rindu akan pembangunan seperti rumah untuk masyarakat. “Keinginan masyarakat adalah pembangunan,” ujarnya. Lanjutnya, ia juga mengatakan ke depan distrik ini bisa dijadikan salah satu destinasi tempat wisata di Timika. Dan pemuda ingin terus menciptakan kedamaian, salah satunya dengan hilangnya para pemabuk. Pemuda selalu akan jadi garda terdepan dan butuh dukungan agar terus eksis.
Selain itu, Pendeta Melkinus Magai dalam kesempatan yang sama juga menyebut jika distrik ini dulu memang daerah yang tidak aman, namun saat ini sudah tidak seperti itu lagi. Dengan keinginan masyarakat yang sudah maju, maka pemerintah juga harus mendukungnya dengan adanya pembangunan perumahan untuk masyarakat karena banyak rumah yang sudah layak akibat perang antar masyarakat. Selain itu dibutuhkan juga pembangunan sarana gedung sekolah.
Menanggapi hal ini, Wabup Rettob mengungkapkan jika apa yang disampaikan adalah yang sudah sering diusulkan oleh masyarakat. Tahun ini, pemerintah akan memasukan program pembangunan jalan. Untuk rumah, akan didata lagi dengan koordinasi bersama dinas teknis. “Bersama DPRD, wakil ketua 2, kita sudah dengar apa yang dikeluhkan oleh masyarakat, tentu kita akan berjuang untuk hal ini,” pungkasnya. (*)
Komentar