TIMIKA – Agenda Pemilu yang dijadwalkan pada tahun 2024 semakin dekat. Agar pesta demokrasi ini berjalan lancar, Bawaslu mulai intensif menggelar kerja sama dengan para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung, tiga kampus di Timika serta Kampung Mawokauw Jaya.
Dikemas dalam agenda pertemuan santai yakni Coffee morning, Bawaslu menggelarnya di Hotel Horison Diana, Rabu (23/20/2022). Coffee morning ini digelar sebagai tindak lanjut MoU yang telah diadakan oleh Bawaslu.
Ketua Bawaslu, Yonas Yanampa menyebutkan MoU telah digelar dengan menggandeng Kampung Mawokauw Jaya, Universitas Timika, STKIP Hermon, Politeknik Amamapare, STIE Jembatan Bulan, GMNI Cabang Timika, HMI Komisariat Lafran Pane Cabang Jayapura, HMI Komisariat Intan Cita Cabang Jayapura, HMI Komisariat Timika Cabang Jayapura, PMKRI Cabang Timika, PMII Komisariat Timika, GMKI Cabang Timika dan stakeholder lainya.
“Kegiatan coffee morning ini adalah tindak lanjut dari MoU antara Bawaslu dan kelompok mahasiswa Cipayung serta Kampung Mawokauw Jaya,” ujar Yanampa.
Agenda yang diadakan sehubungan dengan persiapan tahapan Pilkada pada 2024 mendatang ini juga kata Yanampa, diadakan juga guna lebih mengintensifkan partisipasi para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung serta tiga kampus yang ada di Timika. “Pilkada semakin dekat, tahun 2024, maka tahapanya sudah kami mulai dengan mengajak para mahasiswa dan Kampung Mawokauw Jaya dalam hal partisipatif Pemilu,” kata Yanampa.
Dalam agenda coffee morning ini, sejumlah masukan dari para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung ini akan ditindaklanjuti sebab mereka adalah mitra dari Bawaslu. Sama halnya, tiga kampus yang ada di Timika juga merupakan mitra Bawaslu untuk memberikan pendidikan politik yang baik dengan dimulai dari masyarakat.
Dijelaskanya, peranan aktif para mahasiswa ini diharapkan bisa menjadi jembatan untuk partisipatif politik masyarakat yang dimulai dari keluarga, mahasiswa maupun secara luas. Jika mahasiswa sudah menjadi jembatan partisipatif aktif peserta Pemilu, maka ke depan ketika hari H Pemilu, masyarakat sudah tidak kaget. “Jadi melalui peran mahasiswa ini, menurut kami ideal,” ungkapnya.
Kata Yanampa, dalam kesepakatan kerja sama dengan mahasiswa sendiri dilaksanakan berdasarkan ruang lingkup sesuai tupoksi dari Bawaslu sendiri. Beberapa bidang pada Bawaslu menyampaikan hal yang terkait dengan bidang atau devisi sengekat, pengawasan dan penindakan. Nantinya setelah tahapan Pemilukada sudah dekat, Bawaslu masih akan mengadakan simulasi sehingga para mahasiswa ini sudah sangat siap untuk menyampaikan kepada masyarakat luas. “Saya kira kalau barisan paling depan (mahasiswa) ini sudah siap, maka untuk menghadapi akar rumput (masyarakat) akan mudah,” ungkapnya.
Lanjut Yanampa, saat ini mereka fokus bagaimana mempersiapkan diri untuk tahapan yang akan datang.
Sementara untuk Tupoksi Bawaslu sendiri dalam rangka menghadapi Pemilukada pada 2024 sendiri tetap mengacu pada dasar pencegahan, pengawasan dan penindakan. Sebelum tiga tahapan utama ini, Bawaslu kaya dia melakukan upaya-upaya peningkatan pencegahan pelanggaran Pemilu. Dengan upaya awal ini ia harapkan pada 17 Februari 2024 saat pencoblosan bisa berlangsung dengan lancar.
Agenda yang sama juga sudah dilakukan dengan stakeholder lainya seperti PT Freeport dan Pemda Mimika yang kata dia adalah salah satu upaya untuk memastikan jumlah data pemilih tetap berkelanjutan. “Ini adalah suatu krusial yang kemudian hari, sehingga dari saat ini prosedur benar-benar ditetapkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Mawokauw Jaya, Edison Rafra mengatakan setelah ditetapkan sebagai Kampung Percontohan Sadar Pemilih pada Januari 2021, maka untuk menyiapkan hal ini, pemerintah kampung langsung bekerja sama untuk memberikan pemahaman dalam proses pemilihan umum yang benar kepada masyarakat sehingga aspirasi masyarakat bisa tersalurkan. Nantinya, kampung akan bekerja sama dengan Bawaslu mulai tahapan Pemilu, bagaimana masyarakat bisa ikut berpartisipasi mendaftarkan diri untuk menjadi daftar pemilih tetap dalam proses pemilihan baik pemilihan kepala daerah maupun pemilu nasional. Menyadari semakin dekatnya Pemilu di Tahun 2024, Edison mengaku jika terus membutuhkan Bawaslu sesuai dengan divisi mereka. “Kita juga perlu petunjuk dari Bawaslu, artinya kita harus bekerja bersama-sama, kita dari kampung hanya mempersiapkan data masyarakat, data 12 RT yang ada di kampung, itu yang kita siapkan, ketika Bawaslu memerlukan data untuk pemilihan itu, kita sudah siap untuk kasi,” pungkasnya. (*)
Komentar