TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, menetapkan pagu anggaran indikatif sementara sebesar Rp 5.600.419.996.331 atau lebih dari Rp 5,6 triliun.
Anggaran tersebut dirancang untuk membiayai 91 program, 182 kegiatan, dan 2.274 sub kegiatan, sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Mimika, Joseph Manggasa, S.T., M.Si, dalam penutupan Musrenbang yang digelar Rabu (23/4/2025) di Kantor Bappeda Mimika, Jalan Mayon.
Joseph mengungkapkan bahwa program-program tersebut akan mendukung capaian visi dan misi bupati dan wakil bupati yang telah dituangkan dalam Rancangan Awal RKPD 2026. Di antaranya mencakup usulan hasil Musrenbang distrik sebanyak 455 usulan dari 16 OPD, program pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, penanganan inflasi, dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Mewakili Bupati Mimika, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Evert Lukas Hindom, menekankan bahwa tantangan utama dalam penyusunan RKPD adalah menentukan prioritas program/kegiatan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
“Pemkab Mimika telah menempuh tahapan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta PP Nomor 8 Tahun 2008. Selain itu, perencanaan dilakukan berbasis sistem melalui aplikasi SIPD-RI sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 70 Tahun 2019,” jelas Evert.
Ia menambahkan bahwa penyusunan RKPD 2026 telah didahului oleh proses Musrenbang berjenjang, mulai dari tingkat kampung, distrik, hingga kabupaten.
“Saya berharap program dan kegiatan yang telah disepakati benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat dan dapat dikelola dengan baik oleh masing-masing OPD,” ujar Evert.
Sebagai catatan akhir, Evert meminta Bappeda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk lebih terkoordinasi dalam melakukan penyempurnaan dan penajaman indikator kinerja agar sinkron dengan RPJMD dan Renstra OPD.
“Ini penting untuk menghasilkan dokumen RKPD yang tidak hanya aspiratif tapi juga representatif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat Mimika,” tutupnya.(*)
Komentar