TIMIKA – Jelang bulan Ramadan pada April mendatang, DPRD Kabupaten Mimika mengingatkan para pedagang khususnya jenis sembako untuk tidak menaikkan harga barang. Biasanya moment jelang puasa dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga barang karena tingkat permintaan dan daya beli masyarakat akan meningkat.
Moment Ramadan tahun 2022 ini dikatakan salah satu Anggota DPRD Mimika, Miller Kogoya tidak boleh dijadikan kesempatan oleh para pedagang menaikkan harga barang. Miller di Kantor DPRD, Senin (7/3/2022) mengatakan daya beli masyarakat akan meningkat jelang puasa atau hari raya lebaran. Inilah kata dia yang kadang kala dijadikan moment bagi para pelaku usaha sembako untuk menaikkan harga barang.
“Saya harap jelang puasa ini, pedagang tidak semena-mena menaikkan harga barang khususnya sembako, ini biasa terjadi, kasian masyarakat kecil, kini susah karena ekonomi sulit ditambah harga sembako juga selalu naik,” ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap peran dari pemerintah khususnya Disperindag, bisa melakukan pengawasan harga kebutuhan pokok, baik di pasar tradisional maupun di distributor sembako. Untuk melakukan pengawasan ini, ia minta juga Disperindag bisa melibatkan dinas teknis terkait agar usaha yang dilakukan bisa lebih menjangkau lokasi-lokasi penjualan bahan kebutuhan pokok.
Pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah kata dia, bukan saja akan meminimalisir terjadinya lonjakan harga barang kebutuhan pokok, namun indikasi adanya penjualan barang kadaluwarsa juga bisa ditekan. Sebab, dengan tingginya permintaan masyarakat, biasanya juga akan diikuti dengan hadirnya oknum “pedagang nakal” yang menjual barang kadaluwarsa dengan harga yang murah.
“Pengawasan dari pemerintah saya rasa sangat perlu, supaya bukan saja bisa tekan harga barang, tapi kalau ada barang-barang kadaluwarsa yang mau dijual, itu juga bisa distop,” imbuh Miller. (*)
Komentar