oleh

Sidak Pasar, Pemkab Mimika Jaga Harga Telur Tetap Terjangkau

TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika memastikan harga jual telur di pasaran tetap stabil. Untuk menjamin kestabilan harga ini, Pj Sekda bersama Dinas Peternakan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan inspeksi ke lapak penjualan telur di Pasar Sentral dan Jalan Hasanuddin, Kamis (13/2/2025).

Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, menekankan bahwa harga jual telur yang melebihi kesepakatan dapat berdampak pada masyarakat.

“Dalam rangka menjaga kenyamanan semua pihak, baik pembeli maupun penjual, kami telah menyepakati harga yang wajar. Pedagang diharapkan tidak menaikkan harga secara berlebihan,” ujar Yumte.

Jika masih ada pedagang yang menjual telur dengan harga tinggi, masyarakat disarankan membeli di los-los resmi yang telah disediakan dengan harga yang telah disepakati.

Dengan kandungan protein yang tinggi, telur menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Oleh karena itu, pedagang diimbau untuk tidak mengambil keuntungan berlebihan.

“Telur adalah sumber protein yang penting bagi masyarakat. Jangan menjualnya dengan harga yang tidak wajar,” tambah Yumte.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Peternakan, Ir. Sabelina Fitriani, menyampaikan bahwa harga telur telah disepakati bersama peternak. Jika harga dari peternak Rp 68 ribu per rak, maka pedagang seharusnya menjualnya di kisaran Rp 70-75 ribu per rak. Harga di atas Rp 80 ribu per rak dianggap terlalu tinggi.

Di los resmi yang telah ditentukan, telur dijual dengan harga Rp 70 ribu per rak.

Kesepakatan ini berdasarkan rapat peternak ayam petelur pada 23 Januari 2025, yang menetapkan harga telur antara Rp 65-68 ribu per rak dan menutup pengiriman telur ke luar daerah selama dua minggu, dari 27 Januari hingga 10 Februari 2025. Selain itu, los penjualan telur lokal dibuka mulai pukul 08.00-17.00 WIT dengan harga tetap Rp 70 ribu per rak.

Saat ini, terdapat tujuh lokasi los penjualan resmi, yaitu Toko Mitra Unggas (Jalan Budi Utomo dan Bundaran SP 2), YJM (Jalan Budi Utomo), Ruko Hoky (Jalan Cenderawasih), Ruko Cahaya Pamana (Jalan Budi Utomo, Sempan), Toko Dessy (Koperapoka dan Gorong-gorong), Irigasi Gang Pepaya dan Ruko Depan Pasar Sentral

Dinas Peternakan juga berencana membuka satu los tambahan di Pasar Sentral.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Petrus Pali Ambaa, menegaskan bahwa masyarakat dapat membeli telur di los-los resmi jika menemukan pedagang yang menjual dengan harga tinggi.

“Jika masih ada pedagang yang menjual telur dengan harga mahal, masyarakat bisa membeli di los yang telah kami sediakan. Telur di los tersebut berasal langsung dari peternak,” ujar Petrus.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed