TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Mimika memastikan bahwa pasokan daging babi untuk kebutuhan perayaan Natal dan Tahun Baru akan mencukupi. Kepala Disnak dan Keswan, drh Sabelina Fitriani, MSi, menyebutkan, meskipun harga mengalami kenaikan, ketersediaan daging babi hingga awal Januari tetap terjamin.
“Harga daging per iris saat ini mencapai Rp 200 ribu, meskipun sebelumnya telah disepakati dengan pemerintah untuk dijual seharga Rp 180 ribu. Kami terus berkoordinasi dengan para penjual agar harga kembali stabil,” jelas Sabelina, Jumat (6/12/2024).
Sabelina menjelaskan, meskipun harga tinggi dan pasokan terbatas, masyarakat diimbau untuk tidak panik. Sebanyak 400 ekor babi telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan hingga awal Januari.
“Walaupun mahal, daging babi tetap tersedia. Banyak peternak yang memilih menyimpan ternak mereka karena harga di bulan Desember lebih menguntungkan,” tambahnya.
Menurut Sabelina, populasi babi di Mimika sempat turun drastis akibat wabah flu babi yang melanda. Sebelum wabah, jumlah populasi babi mencapai 13 ribu ekor, namun pascawabah turun menjadi 2.000 ekor. Saat ini, para peternak mulai kembali meningkatkan produksi.
“Kami optimistis bahwa populasi babi di tahun 2025 akan meningkat hingga 7.000-8.000 ekor, dengan jumlah indukan betina mencapai 400 ekor,” ujarnya.
Disnak dan Keswan terus mendukung para peternak agar semangat beternak tetap terjaga dan pasokan daging babi untuk kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, khususnya dalam momen-momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.(*)
Komentar