oleh

Langkah Dinkes Mimika Tekan Kebiasaan BAB Sembarangan

TIMIKA, pojokpapua.id – Untuk mengatasi masalah Buang Air Besar (BAB) sembarangan yang masih dilakukan di beberapa wilayah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menjalankan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan kepala kelurahan dan kepala kampung setempat. Langkah ini bertujuan mendukung perubahan perilaku warga menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kepala Dinkes Mimika, Reynold S. Ubra, mengungkapkan pada Rabu (13/11/2024) bahwa program KSO ini telah berjalan selama dua tahun. “Ini tahun kedua, Dinkes melaksanakan KSO dengan lurah dan kepala kampung agar kebiasaan BAB sembarangan bisa berkurang,” ujarnya.

Melalui kerja sama ini, Dana Desa digunakan untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan fasilitas jamban, sekaligus mengedukasi warga mengenai pentingnya sanitasi yang layak. Reynold menjelaskan, “Dengan dukungan Dana Desa, kami berharap warga bisa beralih ke pola hidup yang lebih bersih dan sehat.”

Dinkes mengidentifikasi bahwa kebiasaan BAB sembarangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diare dan polio. Di Kelurahan Karang Senang (SP 3), Dinkes menemukan bahwa sekitar 10-13 Kepala Keluarga (KK) belum memiliki fasilitas jamban pribadi, bahkan beberapa keluarga masih menggunakan jamban bersama yang tidak memadai untuk digunakan bersamaan, terutama di pagi hari.

Upaya yang dilakukan melalui KSO bersama perangkat kelurahan dan kampung telah menunjukkan hasil positif. Di Kampung Jimbi, Distrik Kuala Kencana, yang sebelumnya ditemukan kasus polio akibat BAB sembarangan, warga kini mulai menerapkan pola hidup bersih dengan banyaknya jamban yang telah terbangun.

Namun, tantangan tetap ada. Beberapa wilayah, seperti Kampung Jimbi, meskipun sudah memiliki fasilitas jamban, masih mengalami kekurangan akses air bersih. Untuk mengatasi hal ini, Dinkes bekerja sama dengan dinas teknis, pihak distrik, dan Puskesmas setempat agar fasilitas jamban dapat digunakan secara optimal.

“Di Kampung Jimbi sekarang sudah banyak jamban, tetapi ada kendala air. Jadi kami bergerak bersama-sama dengan Puskesmas, distrik, dan dinas lain untuk memastikan jamban bisa berfungsi dengan baik,” jelas Reynold.

Melalui kolaborasi yang berkesinambungan antara Dinkes, pihak kelurahan, dan kampung, Kabupaten Mimika berharap dapat terus meningkatkan akses sanitasi yang layak dan mengurangi kebiasaan BAB sembarangan, sehingga kesehatan masyarakat dapat semakin terjaga.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed