TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika mengadakan Seminar Data Statistik Sektoral pada Rabu (13/11/2024) di Hotel Grand Tembaga. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan validitas dan konsistensi data sektoral antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, S.H., M.H., menekankan pentingnya pemahaman data di era digital yang terus berkembang. Menurut Yoga, masyarakat saat ini perlu memiliki kemampuan menganalisis data yang berkembang di tengah masyarakat.
“Lewat kegiatan ini, saya berharap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Mimika bisa tepat sasaran dan pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas,” ujar Yoga.
Statistik memiliki peran krusial dalam pemerintahan, khususnya untuk perencanaan pembangunan. Data statistik dapat mengidentifikasi kecenderungan di masa mendatang, memprioritaskan program pembangunan, serta menjadi acuan untuk evaluasi, pengendalian, dan mitigasi risiko dalam proses pembangunan. Data sektoral seperti data kependudukan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur menjadi kunci dalam penyusunan kebijakan daerah yang efektif.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo, Frans Teguh Pambudi, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai data antar OPD. “Dengan seminar ini, kita memastikan data dari OPD atau instansi sejalan, sehingga buku statistik sektoral yang nanti dicetak menjadi satu acuan data bersama,” jelasnya.
Pencetakan buku statistik sektoral ini dijadwalkan selesai dalam waktu satu minggu pasca-seminar, setelah proses pencocokan data selesai dilakukan. Buku ini akan memuat data statistik untuk tahun 2024 yang diambil dari data tahun 2023, memberikan gambaran lengkap kondisi Kabupaten Mimika selama setahun terakhir.
Frans Teguh juga menyebutkan bahwa ke depannya, data statistik sektoral akan disusun tidak hanya setahun sekali, namun secara triwulanan. Diskominfo tengah berupaya membuat website khusus yang memungkinkan OPD untuk langsung menginput data mereka secara digital, menggantikan metode manual yang selama ini digunakan.
“Kalau menggunakan website, pengumpulan data akan lebih cepat. Saat ini, pengambilan data masih dilakukan manual dari teman-teman OPD,” tambah Teguh.(*)
Komentar