oleh

Pasokan Hewan Kurban di Timika Tahun Ini Berkurang

TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak dan Keswan) Kabupaten Mimika memastikan bahwa ketersediaan sapi untuk hewan kurban Idul Adha Tahun 2024 mengalami penurunan.

Berkurangnya pasokan hewan kurban ini berdasarkan Surat Edaran Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tengah Nomor: 524.3/182/SE-P2KP-PPT/III/2024 yang menetapkan tiga daerah sumber pemasukan hewan kurban, yakni Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Nabire di Provinsi Papua Tengah, dan Kabupaten Kupang serta Kabupaten Timor Tengah Selatan (Soe) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Disnak dan Keswan Kabupaten Mimika, drh. Sabelina Fitriani, Senin (27/5/2024), mengungkapkan bahwa berkurangnya pasokan hewan kurban yang biasa didatangkan dari luar Timika disebabkan oleh pelarangan pemasukan sapi dari Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tengah.

“Disebabkan oleh kasus penyakit di beberapa daerah asal sumber sapi kurban, kita ingin melindungi Kabupaten Mimika dari penyakit hewan strategis yang dapat menular ke manusia (zoonosis),” jelas Sabelina.

Pembatasan pasokan hewan kurban ini juga dianggap sebagai kesempatan yang baik bagi para peternak sapi di satuan pemukiman transmigrasi untuk menjual sapinya dan menambah penghasilan keluarga.

Penjualan sapi lokal dari Timika, menurut Sabelina, tetap memenuhi syarat sebagai hewan kurban. Sapi-sapi yang berasal dari satuan pemukiman (SP) dan akan dijual untuk kurban wajib melaporkan ke dinas agar pemerintah bisa melakukan pemeriksaan ante mortem sebelum sapi disembelih.

“Dinas akan mengeluarkan surat keterangan sehat dan layak menjadi hewan kurban,” ungkap Sabelina.

Untuk diketahui, pasokan sapi yang didatangkan dari luar Timika terdiri dari 214 ekor sapi dan 265 ekor kambing. Ratusan ekor sapi dan kambing ini didatangkan oleh tiga pengusaha, yakni Bapak Sawen dengan 67 ekor sapi, Budi dengan 36 ekor sapi, dan Amin Madura dengan 30 ekor sapi. Selain itu, ada 100 ekor kambing yang diperkirakan masuk pada akhir Mei dan 150 ekor lainnya masuk di awal Juni.

Selain pasokan dari luar Timika, ada juga sapi lokal yang diternak oleh para peternak di sekitaran SP, Lokpon, dan Mapurujaya sebanyak 81 ekor serta kambing di SP 5 sebanyak 15 ekor.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed