TIMIKA, pojokpapua.id – Yayasan Pendidikan Kamoro Bangkit (YPKB) menggelar kegiatan pembinaan untuk ratusan peserta program beasiswa di Rumah Ret-Ret Loresa, Kelurahan Karang Senang (SP3), pada Selasa (23/4/2023). Acara ini dihadiri oleh anak-anak Kamoro dari 5 Daskam.
Ketua YPKB, Thomas Too menjelaskan bahwa pembinaan karakter ini bertujuan untuk membentuk karakter, kepribadian, dan iman anak-anak Kamoro dari usia dini. “Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak memiliki fondasi yang kuat untuk masa depan mereka,” ungkapnya.
Saat ini, YPKB telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 600 anak sejak tahun 2020.
Too juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari PT Freeport Indonesia melalui mitra YPMAK. Dana yang disalurkan oleh YPMAK ke YPKB untuk bidang pendidikan sangat membantu kelangsungan yayasan ini. “Kami sangat bergantung pada dukungan dari Freeport, terutama dalam membiayai pendidikan di lima kampung,” katanya.
Dengan dana yang disalurkan oleh PT Freeport Indonesia, YPKB berharap dapat memperluas cakupan bantuan pendidikan untuk anak-anak Kamoro dari Nakai hingga Waripi.
Dukungan dari orang tua dan guru anak-anak Kamoro 5 Daskam juga sangat baik.
Sekretaris YPKB, Rafael Taorekeyau menjelaskan bahwa pembinaan yang dilakukan hari ini adalah bagian dari program yayasan yang berlangsung selama enam bulan, mulai dari jenjang SD hingga Perguruan Tinggi. Kegiatan pembinaan iman dan karakter dipimpin oleh para pastor.
YPKB awalnya adalah Biro Pendidikan Yayasan Yu Amako yang kemudian berkembang menjadi Yayasan Pendidikan Kamoro Yu Amako pada tahun 2017. YPKB fokus pada pendidikan anak-anak dari Suku Kamoro 5 dasar kampung (Daskam) yang terkena dampak pembuangan tailing PT Freeport Indonesia.
Hingga April 2023, YPKB telah menyalurkan bantuan pendidikan ke pulau Jawa, termasuk di Semarang, Jogja, Magelang, dan Bandung, mulai dari SMP hingga Perguruan Tinggi, bekerja sama dengan mitra Binterbusih.
Program pendidikan yang didukung oleh YPKB mencakup lebih dari 300 siswa SD, lebih dari 100 siswa SMP, 59 siswa SMA, dan 7 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Timika.(*)
Komentar