TIMIKA, pojokpapua.id – Harga telur ayam di Timika mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Dibandingkan bulan sebelumnya yang masih sekitar Rp 60 ribu per rak, harga telur saat ini telah melonjak menjadi Rp 70 ribu hingga Rp 78 ribu per rak. Kenaikan harga ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan pakan ayam yang berbahan dasar jagung.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika, drh Sabelina Fitriani, MSi, keterbatasan pasokan jagung secara nasional menjadi penyebab utama kelangkaan pakan ayam. Meskipun telah dilakukan impor jagung, namun hal tersebut belum mampu menstabilkan harga pakan ayam.
Pasokan pakan ayam yang terbatas ini tidak hanya mempengaruhi harga telur, tetapi juga memengaruhi harga pakan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Kebutuhan pakan ayam di Mimika tinggi, namun dengan keterbatasan bahan baku jagung, harga jual telur ayam juga terpaksa naik.
“Situasi ini juga memengaruhi ketersediaan pakan di wilayah Indonesia Bagian Timur, termasuk di Mimika,” ungkap Sabelina.
Meskipun terjadi kenaikan harga, stok telur dipastikan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Produksi telur lokal di Timika masih berkisar 13 ton per hari, sementara kebutuhan konsumsi hanya sekitar 11 ton per hari. Sisa produksi sebesar 2 ton biasanya dipasarkan ke kabupaten tetangga.
“Dengan begitu, pasokan telur di daerah kita masih mencukupi kebutuhan,” tambah Sabelina.(*)
Komentar