oleh

Kualifikasi PON XXI, Putri Papua Tengah Tumbangkan Papua Selatan 1-0

TIMIKA, pojokpapua.id – Pertandingan sepak bola putri di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh- Sumut, mempertemukan tim putri Papua Tengah berhadapan dengan Papua Selatan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wania Imipi SP 1, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (25/1/2024) itu, tim tuan rumah Papua Tengah berhasil menumbangkan Papua Selatan dengan skor tipis 1.0.

Dibabak pertama, pertandingan berjalan seperti biasanya, kedua tim terlihat saling menyerang secara bergantian.  Pertandingan baru berjalan beberapa menit, pemain Papua Tengah melakukan pelanggaran dalam kotak terlarang sehingga wasit Bagus Kurniawan yang memimpin jalannya pertandingan, menghadiahi penalti untuk tim Papua Selatan. Sayangnya pemain Papua Selatan dengan nomor punggung 11 atasnama Vicharia Christy Sarah Wambrauw gagal mengeksekusi tendangan penalti.  Lantaran tendangan kerasnya yang mengarah ke mulut gawang, berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Papua Tengah.

Serangan demi serangan terus dilancarkan para pemain Papua Selatan yang terlihat menguasai jalannya pertandingan. Namun hingga babak pertama berakhir, belum ada gol yang tercipta dari kedua tim.

Memasuki babak kedua, tim Papua Tengah mendapat kesempatan tendangan bebas atas pelanggaran yang dibuat pemain Papua Selatan didepan gawangnya.  Namun lagi-lagi kesempatan itu, belum dapat merubah skor pertandingan.

Bahkan para pemain Papua Selatan melakukan serangan balik cepat, namun peluang demi peluang yang ada belum mampu diselesaikan dengan baik. Akhirnya dimenit ke-56, serangan balik tak terduga dari para pemain Papua Tengah berhasil dimanfaatkan kapten tim Leni Laila Gombo (13).

Ia berhasil melewati pertahanan belakang Papua Selatan, dan menciptakan gol perdana bagi timnya, skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan tim Papua Tengah. Di tengah pertadingan babak kedua, pelanggaran dilakukan pemain Papua Tengah yang memaksa wasit mengeluarkan kartu kuning terhadap pemain bernomor punggung 24, Falenda Pigai.
Namun peluang tendangan bebas lagi-lagi didapat Papua Selatan, namun belum dapat menyamakan skor.

Begitu pula serangan demi serangan terus dilancarkan ke gawang Papua Tengah, namun tangan kiper Papua Tengah, Alwince Pigome seakan lengket dengan bola yang diarahkan oleh pemain lawan.

Alwince terlihat sebagai bintang atau ‘man of the match’ dalam pertandingan ini.
Lagi-lagi serangan datang dari tim Papua Selatan melalui tendangan keras salah satu pemainnya, Alwince pun berhasil menangkap bola dari tendangan keras itu.

Di menit ke-80, pelanggaran kembali dilakukan pemain Papua Tengah, kartu kuning dikeluarkan wasit kepada Terina Tabuni pemain nomor punggung 23.
Di menit-menit akhir babak kedua, tim Papua Selatan melancarkan serangan dan mendapatkan peluang demi peluang.  Namun itu tidak terselesaikan dengan baik hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tim Papua Tengah unggul 1-0 atas Papua Selatan.

Pelatih Kepala tim putri Papua Tengah, Kristian A. Dogopia mengucap syukur kepada Tuhan atas pertandingan pertama yang bisa diselesaikan timnya dengan yang hasil memuaskan
“Ini pemain-pemain baru yang dikumpulkan dan baru sekali latihan, tapi kami bisa mendapatkan hasil seperti ini,” kata Kristian yang ditemui usai laga.

Menurut dia, kemenangan ini murni semangat yang luar biasa dari para pemain, lantaran merasa sebagai tuan rumah dibabak kualifikasi. Sehingga harus memperoleh kemenangan dikandang sendiri.

“Untuk pertandingan keduanya kita akan lebih siap lagi untuk melawan Papua Pegunungan dengan pertarungan yang terbaik,”tegas Kristian.

Sementara itu, Leni Laila Gombo selaku kapten tim dan pencetak gol tunggal dalam pertandingan ini, mengucap syukur atas hasil yang diraih, meskipun ia mengakui persiapan tim masih kurang.

“Tidak ada latihan karena saat kita mau latihan teranyata semua lapangan dipakai. Jadi kita ini tim yang diambil dari masing-masing klub, dan belum pernah main bersama-sama. Ini pertama, langsung bermain. Meskipun ada kekurangan dibabak pertama, tapi kami bersyukur dengan kekurangan itu bisa mencetak 1 gol,”ungkapnya.

Kesempatan yang sama, Andang selaku pelatih Kepala tim putri Papua Selatan mengaku timnya kurang beruntung. “Sebenarnya kita di Papua Selatan persiapannya cuma satu minggu. Jadi begitu ada informasi KONI untuk wajib ikut kualifikasi PON ini, jadi saya segera seleksi pemain. Jadi persiapannya itu minim,”jelasnya.

Sementara mewakili pemain tim Papua Selatan, Rista IPW Mahuze mengatakan timnya belum mempunyai persiapan yang matang sehingga komunikasi di lapangan bersama rekan-rekannya masih kurang. “Nanti kami berjuang lagi lebih keras agar bisa mendapatkan tiket,”paparnya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed