oleh

Ratusan Pelajar di Mimika Antusias Ikuti FOP Papua 2022

TIMIKA – Untuk mencari bibit atlit berprestasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerja sama dengan Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Papua menggelar Festival Olahraga Pendidikan (FOP) Provinsi Papua Tahun 2022.

FOP 2022 diikuti oleh ratusan pelajar dari Kabupaten Mimika. Dari FOP ini, ada dua Cabang (Olahraga Cabor) yang dipertunjukkan yakni pencak silat diikuti 50 orang dan taekwondo 150 orang. FOP digelar di GOR Futsal SP 2, Senin (28/11/2022).

Ketua Igornas Papua, Suwandi, SPd mengatakan FOP ini diikuti oleh 10 SD, 10 SMP dan 10 SMA/SMK. Dalam FOP ini mengharuskan para atlit yang menunjukkan bakatnya adalah membawa nama sekolah bukan nama perguruan atau tempat latihannya.

FOP ini kata dia nantinya belum sampai ke tahap seleksi nasional. Hasil dari pertunjukan ini akan dievaluasi oleh Kemenpora untuk menentukan apakah festival serupa akan digelar lagi dengan skala yang lebih besar atau tidak.

FOP yang seharusnya diikuti oleh para peserta dari 30 kabupaten dan kota se Papua, kata dia hanya diikuti oleh siswa-siswi dari Kabupaten Mimika. Ketidakikutsertaan dari peserta daerah lain di Papua karena alasan akomodasi dan kegiatan ujian semester yang sudah mulai dilaksanakan di sekolah-sekolah.

“Seharusnya diikuti oleh peserta dari 30 kabupaten dan kota, namun karena alasan-alasan tertentu sehingga kami ikut sertakan siswa-siswi dari Timika saja untuk sukseskan kegiatan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Rika Aningar Kepala Sub Bidang Olahraga Pendidikan Dasar Kemenpora menyebut FOP diselenggarakan di 34 provinsi se-Indonesia. Pemerintah Pusat melalui Kemenpora memberikan stimulus agar Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Igornas dengan Dispora menyelenggarakan FOP.

Festival ini sendiri diadakan dengan tujuan untuk mengajak anak-anak menyukai olahraga. Selain itu, guna menyiapkan generasi emas dimulai dari pelajar. Para generasi ini harus sehat dan aktif. Walaupun desain besar olahraga ini mempunyai tujuan akhir olimpiade 2025 dengan mencari atlit berprestasi, namun jika kebugaran masyarakat terutama pelajar Indonesia itu rendah, maka tujuan tersebut tidak bisa tercapai.

“Dengan kegiatan ini kita tingkatkan kebugaran, kita perkenalkan mereka untuk menyukai olahraga, mengembangkan dan memupuk karakter,” jelasnya.

FOP ini mewajibkan dua cabor yang ditampilkan yakni pencak silat dan atletik. Selain cabor wajib, ada juga cabor lain yang dipertunjukkan sesuai kebijakan daerah.

Khusus untuk Provinsi Papua, dua cabor yang dipertunjukkan yakni pencak silat dan taekwondo. Selain di Kabupaten Mimika, kegiatan serupa juga digelar di Kabupaten Sorong-Papua Barat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed