TIMIKA – Kebutuhan Pangan Asal Hewan (PAH) untuk Hari Raya Idul Fitri 1443 H meningkat tajam. Tingginya permintaan pasar ini, Sabtu (30/04/2022) menyebabkan harga daging sapi mengalami peningkatan dibanding sepekan lalu.
Harga daging sapi beku dijual Rp 140 ribu per kilogramnya dari sepekan lalu Rp 130 ribu per kilogram. Selain daging sapi beku, kios-kios penjualan daging di Jalan Hasanuddin juga menyediakan daging sapi segar. Daging sapi segar ini juga mengalami kenaikan dari Rp 170 ribu per kilogram menjadi Rp 180 ribu per kilogramnya.
Sementara untuk ayam kampung dijual Rp 75 ribu perkilogram. Ayam beku Rp 40 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan, drh Sabelina Fitriani menyebut ada 40 ekor sapi yang akan dipotong karena jumlah pasokan sapi di Timika kurang.
drh Sabelina mengungkap daging sapi sebagian besar masih didatangkan dari luar, karena populasi sapi kurang dan pasokan terlambat. Populasi sapi kurang lebih 400 ekor. Kebutuhan akan daging sapi per bulan 50-70 ton dan hari raya 70 ton ke atas.
Tahun ini ia melihat dari produk yang dijual semakin lebih baik, dan konsumen tau kalau mereka beli produk yang tidak baik maka olahan makanan juga tidak akan bagus. Apalagi di masa pandemi ini konsumen lebih teliti lagi untuk memilih produk yang lebih baik.
Tingkat kesadaran masyarakat untuk konsumsi daging yang sehat dan aman ini kata Drh Sabelina memang semakin baik. Pihaknya juga kata dia selalu meningatkan kepada para pelaku usaha agar tempat mereka menjual produk daging yang biasanya menggunakan shocase atau freezer harus sesuai standart yakni minus 4 derajat Celcius.
“produk yang dijual bukan dalam keadaan yang lebih lembek karena itu akan merugikan mereka sendiri, produk walaupun mudah dipotong namun ada jutaan kuman di situ,” imbuhnya. (*)
Komentar