oleh

Harga Tahu dan Tempe Naik di Timika

TIMIKA – Para produsen tempe di Timika sepakat menaikkan harga jual. Itu disebabkan melonjaknya harga bahan baku utama yaitu kedelai. Kenaikan harga ini mulai berlaku Senin (28/3/2022).

Mariatun salah seorang produsen tempe yang berlokasi di Nawaripi, Timika ketika ditemui Rabu (30/3/2022) mengatakan dalam kurun dua tahun harga kedelai beberapa kali mengalami kenaikan.

Pada awal Tahun 2020 produsen masih bisa mendapatkan kedelai seharga Rp442 ribu per karung berisi 50 kg, sekarang sudah naik hampir dua kali lipat jadi Rp750 ribu per karung.

Itu merupakan harga pembelian di Surabaya. Untuk sampai di Timika harus diangkut dengan kapal laut sedangkan biaya kontainer atau peti kemas juga mengalami kenaikan. Untuk muatan kedelai satu kontainer awalnya dikenakan biaya Rp175 juta sekarang jadi Rp307 juta. “Saya terpaksa ajukan kredit ke bank untuk bisa tutupi,” kata Mariatun.

Dengan kenaikan harga bahan baku dan biaya transportasi maka produsen menaikkan harga jual. Tempe yang awalnya dijual Rp10 ribu per 8 buah sekarang hanya dapat 7 buah. Yang berukuran besar semula bisa didapatkan 3 buah Rp10 ribu kini dipatok di harga Rp4 ribu. Tahu yang awalnya Rp2 ribu per buah naikjadi Rp2.500 per buah.

Menurutnya, kenaikan harga ini sebenarnya belum bisa menutupi biaya tapi mengingat tempe salah satu bahan makanan yang dibutuhkan semua kalangan maka produsen berusaha tetap bertahan.

Mariatun berharap, Pemda Mimika bisa turun tangan menangani persoalan tersebut. Salah satunya dengan menekan biaya angkutan barang untuk kebutuhan pokok seperti kedelai.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed