TIMIKA – Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, petani Orang Asli Papua (OAP) terus berkarya. Melalui dukungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, salah seorang petani, Berkat Murib konsisten menjadi petani kopi sejak tahun 2016.
Dari dukungan pemerintah, 6 tahunan ini, Berkat Murib yang menanam kopi jenis robusta di Kampung Mulia Kencana (SP 7) sudah berhasil memanen kopi sampai 50 kg.
Berkat Murib, Rabu (17/03/2022) mengatakan jika pada tahun 2016 ia membuka lahan untuk menanam kopi yang berlokasi di SP7. Sejak pertama membuka lahan inilah, ia langsung mengajukan proposal bantuan kepada pemerintah. Melihat perkembangan pertanian kopinya yang sudah mulai berhasil, kemudian pada 2018 Berkat mengaku baru mendapatkan bantuan dari dinas.
Sampai saat ini, dengan dukungan dinas, ia sudah bisa menanam kopinya di lahan seluas 5 hektare. Dinas juga sebutnya membantu pengadaan motor tiga roda, bibit kopi sebanyak 1500 an dan rumah jemur kopi. Namun, yang masih menjadi kendala adalah kurangnya tenaga untuk membantunya memelihara kopi.
“Terima kasih atas bantuan pemerintah, tapi saya masih kurang tenaga untuk pelihara kopi ini, kalau boleh ada yang bantu, saya lebih semangat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Alice Irene Wanma mengatakan pihaknya membina para petani kopi sebanyak 16 petani yang tersebar di 6 distrik.
Dinas kata Alice membantu petani mulai dari pengadaan sarana dan prasarana pertanian, bibit sampai pendampingan. Bahkan kini pihaknya juga sudah membantu pengemasan kopi yang diroasting dengan alat. Dinas kata dia juga mempunyai pengolahan kopi yang dinamai Kopi Amuro (Amungme Kamoro) untuk jenis kopi robusta.
Untuk diketahui, pembangunan Kopi di Kabupaten Mimika telah berlangsung sejak dari Tahun 1996 Hingga Saat ini kopi di Kabupaten Mimika menjadi kebanggaan bahwa kopi buatan Kabupaten Mimika, dapat dinikmatii oleh masyarakat dunia.
Suku Amungme Kamoro adalah dua suku besar yang mendiami kabupaten mimika, suku amungme merupakan suku yang mendiami wilayah dataran tinggi kabupaten mimika ± 800-2000 meter DPL terdiri dari distrik tembagapura, distrik jila, distrik hoya, distrik alama. Karena ketinggian tempat maka jenis kopi yang ditanam di daerah dataran tinggi adalah kopi jenis arabika S-795, jenis kopi S-795 telah ditanam sejak tahun 2000 di distrik tembagapura seluas ± 14 Ha dan kemudian terus dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Bidang Perkebunan pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan yang berkolaborasi program pemberdayaan masyarakat dengan Social local development PT Freport Indonesia.
Karena ketinggian tempat maka jenis kopi yang ditanam di daerah dataran rendah adalah kopi jenis Robusta, jenis kopi robusta telah ditanam sejak tahun 2005 di distrik Agimuga seluas ± 10 Ha dan kemudian terus dikembangkan di beberapa distrik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Bidang Perkebunan pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan yang berkolaborasi program pemberdayaan masyarakat dengan Social local development PT Freport Indonesia seluas 60 ha distrik agimuga, 20 Ha Di Distrik Jita, 20 Ha di distrik kwamki narama, 20 ha di distrik wania, 20 Ha distrik mimika baru, 45 Ha distrik iwaka, 40 Ha di distrik Kuala Kencana. (*)
Komentar