oleh

Disdik Mimika Kerjasama UNM dan UNJ Tingkatkan Kemampuan Guru

TIMIKA  – Keberhasilan pendidikan dipengaruhi banyak factor. Tapi salah satu kuncinya adalah guru. Menyadari hal itu, Dinas Pendidikan Mimika dalam membangun pendidikan tidak hanya fokus pada pembangunan gedung fisik tapi juga peningkatan kemampuan tenaga pendidik.

Disdik Mimika telah menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk memberikan pelatihan dan pembimbingan kepada tenaga pendidik di Mimika.

Pelatihan dilakukan secara bertahap dimulai dari guru kelas 1 SD yang digelar Senin (21/2/2022) di Aula Sentra Pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan, Jeni Usmany, SPd MPd hadir membuka kegiatan sekaligus memberikan arahan kepada ratusan guru yang mengikuti pelatihan.

Jeni Usmany mengapresiasi Bupati Mimika yang terus mendukung pendidikan di Mimika lewat berbagai kebijakan salah satunya membangun kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dalam hal ini UNM dan UNJ untuk mendidik dan mendampingi tenaga pendidik di Mimika.

Para tenaga pendidik mengikuti pelatihan dengan narasumber dari Universitas Negeri Makassar.

Pelatihan ini diungkapkan Jeni tidak sekadar untuk menghabiskan anggaran tapi untuk mencapai tujuan yang dicapai mengingat pendidikan adalah investasi masa depan. Pengelolaan pendidikan pun sudah berbeda dengan pola lama karena menyesuaikan dengan perkembangan.

Untuk itu tenaga pendidik di Mimika harus bisa menyamakan presepsi dan mindset dalam memberikan layanan pendidikan.  “Ini untuk penyamaan presepsi karena guru-guru ini mereka datang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, tentunya godokannya di sana pun berbeda makanya kita sekarang kita mau samakan supaya punya pola pikir dan mindset yang sama dalam kelola pendidikan di Timika,” terang Jeni.

Sesuai amanat undang-undang, guru wajib memiliki kompetensi terutama pedagogik dan didaktik. Untuk meningkatkan kemampuan itu, Disdik bekerjasama dengan UNM dan UNJ. UNM akan mendampingi guru SD dan UNJ mendampingi guru bidang studi SMP.

“Kita kalau mau hasil yang bagus maka guru-gurunya harus dipersiapkan lebih bagus karena faktor pertama dan paling utama dari pendidikan formal itu banyak factor tapi guru adalah kunci. Jadi pembelajaran bisa terjadi kalau ada guru dan murid,” ujarnya.

Kerjasama dengan UNM dan UNJ ini dijelaskan Jeni, untuk menyesuaikan dengan perkembangan dengan tidak adanya ujian nasional dan konsep pendidikan Merdeka Belajar, maka dinilai perlu kerjasama dengan pihak yang paham tentang bagaimana menangani pendidikan dengan memperbaiki mutu guru dalam memberikan layanan kepada anak-anak.

Presiden ditambahkan Jeni, lebih menekankan pada vokasi. Paradigma pendidikan juga sudah berubah. Jadi ada pembelajaran normatif yang berhubungan dengan karakter maka guru tidak perlu menekankan pada teori tapi pembentukan sikap. Misalnya pelajaran agama, tidak perlu banyak teori tapi bagaimana merefleksikan nilai agama. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed