oleh

Bupati Mimika Launching Inovasi Kesehatan

TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika meluncurkan empat inovasi strategis yang diresmikan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., pada Rabu (18/6/2025).

Peluncuran ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika, dengan fokus pada peningkatan akses dan efisiensi layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil dan rentan.

Empat inovasi yang diluncurkan meliputi Apresiasi (Akses Pemeriksaan Gratis Inisiasi Nakes), Kaka Sehat (Kunjungan Keluarga Sehat), Pusjaki (Puskesmas Jalan Kaki) dan ILP (Integrasi Layanan Primer).

“Peluncuran empat inovasi ini menjadi bagian dari langkah cepat kami untuk menghadirkan layanan kesehatan yang mudah, efisien, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati Rettob dalam sambutannya.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold R. Ubra, menjelaskan bahwa keempat inovasi ini mengusung pendekatan yang beragam demi memperluas jangkauan layanan.

Melalui program Apresiasi, masyarakat mendapat akses pemeriksaan kesehatan gratis yang dimotori oleh tenaga kesehatan (nakes). Program Kaka Sehat menghadirkan layanan kunjungan langsung ke rumah-rumah serta kantor-kantor dan instansi vertikal.

Untuk wilayah pegunungan dan pesisir yang sulit dijangkau kendaraan, Dinkes menghadirkan solusi inovatif berupa Puskesmas Jalan Kaki (Pusjaki), di mana tenaga kesehatan secara aktif mengunjungi masyarakat dengan berjalan kaki.

Sementara itu, Integrasi Layanan Primer (ILP) difokuskan untuk menyatukan berbagai layanan dasar kesehatan agar lebih terkoordinasi, efisien, dan berdampak pada peningkatan hasil layanan bagi pasien.

“Ini adalah bagian dari program quick win kami. Tujuannya, agar layanan kesehatan bisa benar-benar hadir di tengah masyarakat, terutama di wilayah yang sulit dijangkau,” jelas Reynold.

Dinkes Mimika juga menegaskan bahwa inovasi ini dirancang tidak hanya untuk memperluas jangkauan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas layanan, efisiensi sistem, serta pengembangan teknologi dan kebijakan kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed