TIMIKA, pojokpapua.id – Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo, memberikan apresiasi atas dukungan PT Freeport Indonesia (PTFI) terhadap pengembangan produk lokal Papua, khususnya kopi Amungme Gold. Hal itu disampaikan saat ia berkunjung ke gerai PTFI dalam Timika Inside Festival of Art (TIFA) 2025 di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika, pada Sabtu (24/5/2025).
“Sebagai pecinta kopi, saya sangat menikmati cita rasa dan aroma kopi arabika Amungme Gold. Terima kasih Freeport Indonesia yang telah membantu membangun brand kopi Papua,” ujar Giring.
Kopi yang ditanam di dataran tinggi Mimika ini disajikan langsung oleh barista di gerai UMKM PTFI dan menjadi salah satu daya tarik utama selama festival. Varian seperti kopi hitam, kopi susu gula aren, latte, dan cappuccino diserbu pengunjung.
Senior Vice President Sustainable Development PTFI, Nathan Kum, menjelaskan bahwa kopi Amungme Gold adalah hasil dari program Highland Agriculture Development (HAD) yang digagas sejak 1998. Saat ini, kopi ditanam di lahan seluas 193 hektare oleh sekitar 80 petani dari Suku Amungme.
“Apresiasi dari Wamen Giring menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. PTFI berkomitmen memperkenalkan kopi Papua melalui berbagai festival nasional maupun internasional,” kata Nathan.
Selain kopi, gerai UMKM PTFI di TIFA 2025 juga menampilkan produk unggulan lain seperti telur ayam, olahan sagu, serta produk perikanan seperti abon dan ikan asin dari kelompok masyarakat binaan.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, turut mengapresiasi kontribusi Freeport dalam mendukung petani dan peternak lokal. “Produk-produk UMKM yang dipamerkan ini membuktikan bahwa masyarakat lokal mampu menghasilkan produk berkualitas dengan dukungan pembinaan yang tepat,” ujarnya.
TIFA, yang telah diselenggarakan rutin sejak 2019, merupakan ajang seni budaya dan ekonomi kreatif yang mempertemukan pelaku seni tradisional dan kontemporer dengan pelaku UMKM lokal. Keikutsertaan PTFI sejak 2023 dinilai ikut memperkuat pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi inklusif di Mimika.
“Melalui TIFA dan berbagai program budaya lainnya, kami ingin terus bersinergi dengan masyarakat Mimika dalam menjaga identitas budaya dan menciptakan masa depan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Nathan.(*)
Komentar