TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangkaian kegiatan Amaliyah Ramadan 1446 Hijriah, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bersama Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) dan Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) menggelar acara buka puasa bersama, Minggu (23/3/2025), di Sekretariat KKSS, Jalan Budi Utomo, Timika.
Ketua KKSS Mimika, H. Iwan Anwar, mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya KKSS mengadakan acara buka puasa bersama sebagai bagian dari upaya mempererat persatuan antarwarga Sulawesi Selatan di Mimika.
Dalam kesempatan ini, H. Iwan juga mengajak seluruh ketua pilar KKSS agar tetap solid dan tegak lurus dalam kebersamaan. Ia menegaskan bahwa KKSS Kabupaten Mimika hanya satu, dan jika ada anggota yang memilih keluar, mereka tidak diperbolehkan membawa nama pilar KKSS.
“KKSS Kabupaten Mimika hanya satu. Jika ada yang pindah, itu adalah keputusan pribadi dan tidak boleh membawa nama pilar, karena yang memiliki pilar hanya KKSS,” tegasnya.
H. Iwan juga menambahkan bahwa KKSS merupakan organisasi masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan kepentingan bersama. Saat ini, organisasi telah mulai bekerja sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis yang berlaku.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Ketua IPSS, Taufiq, mengungkapkan bahwa IPSS telah melakukan aksi sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga yang membutuhkan. Ia mengapresiasi kerja sama antara IPSS, KKSS, dan IWSS dalam kegiatan ini dan berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut untuk membawa KKSS semakin maju dalam lima tahun ke depan.
“Kami berkolaborasi dengan KKSS dan IWSS dalam pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan. Semoga lima tahun ke depan, KKSS bisa semakin maju dan jaya,” ujar Taufiq.
Sementara itu, Ketua IWSS, Gustiati, meyakini bahwa di bawah kepemimpinan H. Iwan Anwar, organisasi kemasyarakatan mereka akan semakin berkembang dan solid.
Ia juga mengajak seluruh warga Sulawesi di Mimika untuk terus menjaga kekompakan serta mendukung pembangunan daerah.
“Mari kita bergandengan tangan, tetap kompak, dan mendukung pembangunan di Kabupaten Mimika,” ajak Gustiati.
Dalam acara ini, Dr. KH Abdul Hakim Jurmiah dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum – Pangkep memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya silaturahmi dalam Islam.
Ia mengingatkan bahwa menjalin dan menjaga tali silaturahmi adalah bagian dari ajaran Islam yang harus terus diterapkan oleh umat muslim.
Lebih lanjut, KH Abdul Hakim menjelaskan bahwa budaya Bugis-Makassar memiliki konsep sosial yang dapat menjadi pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, yakni nilai-nilai Sipakatau (saling menghormati sebagai sesama manusia), Sipakalebbi (saling menghargai dan memuliakan) dan Sipakainge’ (saling mengingatkan dalam kebaikan).
Menurutnya, jika nilai-nilai ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan menjadi tuntunan sosial yang mempererat hubungan antarindividu dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis.
“Menjalin silaturahmi tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan rasa saling menghargai, serta menjadikan hidup lebih bermakna,” pungkas KH Abdul Hakim.
Acara buka puasa bersama ini menjadi momentum berharga bagi warga Sulawesi Selatan di Mimika untuk mempererat persaudaraan, memperkuat solidaritas, dan terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.(*)
Komentar