TIMIKA, pojokpapua.id – Tahun 2025 dalam kalender Tionghoa dikenal sebagai Tahun Ular Kayu, yang diprediksi akan menjadi periode penuh perubahan dan transformasi.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Mimika, Rusli Gunawan, pada Rabu (29/1/2025) di kediamannya menyatakan bahwa shio Ular Kayu melambangkan pertumbuhan, pembaruan, dan kreativitas.
“Elemen kayu yang berpadu dengan karakter ular yang cerdas dan strategis menciptakan energi yang mendorong refleksi, perencanaan, serta langkah-langkah baru,” ujar Gunawan.
Gunawan berharap Tahun Baru Imlek 2025 yang disebut sebagai Tahun Ular Kayu ini dapat membawa kemakmuran, kejayaan, kesuksesan, kesehatan, serta meningkatkan rasa kepedulian di antara sesama masyarakat di Kabupaten Mimika.
“Kami berharap tahun baru ini membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi semua, serta memperkuat rasa kebersamaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gunawan menyebutkan bahwa Tahun Ular Kayu memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk menilai kembali prioritas hidup, mengevaluasi tujuan jangka panjang, dan melepaskan hal-hal yang sudah tidak relevan.
“Meskipun proses ini bisa jadi menantang, elemen kayu memberikan kekuatan untuk terus bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Menurutnya, dalam tradisi Tionghoa, ular dikenal sebagai simbol kecerdikan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi. Penggabungan dengan elemen kayu menambah kelembutan serta dorongan untuk menciptakan solusi inovatif.
Dalam kesempatan ini, Gunawan juga menyampaikan bahwa PSMTI Kabupaten Mimika tidak mengadakan perayaan Tahun Baru Imlek secara umum pada tahun ini. Ia mengimbau warga Tionghoa untuk merayakan Imlek secara pribadi dengan tetap menjalankan tradisi masing-masing.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kepedulian serta turut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Mimika selama Tahun Baru Imlek 2025.(*)








Komentar