TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam rangka menyambut Hari Ibu 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika mengadakan sosialisasi bertema anti kekerasan terhadap perempuan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (10/12/2024) di Aula Bobaigo Keuskupan Timika dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, menyampaikan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah kekerasan melalui pendidikan dan kolaborasi lintas sektor.
“Kami menghadirkan perwakilan guru bimbingan konseling dari sekolah-sekolah, serta perwakilan perempuan dari gereja dan masjid. Mereka akan menerima materi yang kami harapkan dapat diteruskan ke masyarakat luas guna mencegah kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Mimika,” ujar Yoga. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan pesan “stop kekerasan.”
Senada dengan hal itu, Kepala DP3AP2KB Mimika, Priska Kuum, menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur dan perempuan di Timika. Menurutnya, diperlukan kerja sama semua pihak agar permasalahan ini dapat diatasi secara menyeluruh.
“Harus ada perubahan agar kasus-kasus ini tidak terjadi lagi,” tegas Priska. Ia menambahkan bahwa pemerintah melibatkan perwakilan SMP, SMA/SMK, serta organisasi masyarakat (ormas) muslim dan nasrani dalam sosialisasi ini. Langkah tersebut bertujuan agar informasi dan edukasi mengenai pencegahan kekerasan dapat menyentuh lapisan masyarakat yang lebih luas.
“Kami berharap, melalui keterlibatan sekolah dan ormas, mereka dapat meneruskan pesan ini ke masyarakat sehingga angka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa menurun, bahkan hilang sama sekali,” tambah Priska.
Melalui kegiatan ini, DP3AP2KB Mimika menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak di Kabupaten Mimika. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kekerasan terhadap perempuan.(*)
Komentar