TIMIKA, pojokpapua.id – Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito, terus mengupayakan penataan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memastikan penempatan pejabat definitif di jabatan-jabatan penting sebelum pelantikan bupati definitif.
Dalam keterangannya pada Kamis (21/11/2024), Valentinus mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 11 jabatan eselon II yang masih kosong. Selain itu, beberapa pejabat eselon II definitif yang sudah menjabat juga akan dievaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan organisasi.
“Saya sudah instruksikan kepada Pj Sekda bahwa kita akan segera melaksanakan seleksi terbuka untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong tersebut. Ini adalah bagian dari persiapan sambil menunggu kehadiran bupati definitif,” jelas Valentinus.
Valentinus menegaskan pentingnya memastikan seluruh posisi strategis di Pemkab Mimika telah diisi oleh pejabat definitif sebelum bupati definitif dilantik. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan kelancaran pemerintahan agar bupati yang baru dapat langsung bekerja tanpa kendala birokrasi.
“Seluruh pekerjaan yang berpotensi mengganggu proses pemerintahan di bawah bupati definitif harus diselesaikan lebih dulu. Kita ingin mempersiapkan segala sesuatu dengan baik,” ujarnya.
Selain penataan birokrasi, Valentinus juga menyoroti upaya percepatan pengelolaan anggaran. Pemkab Mimika telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 pada November ini. Hal ini dilakukan agar proses lelang proyek dapat dimulai lebih awal, bahkan sebelum memasuki tahun anggaran 2025.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana proses lelang dan pelaksanaan proyek sering terlambat. Akibatnya, serapan anggaran menjadi tidak maksimal dan masyarakat yang dirugikan,” ungkap Valentinus.
Dengan langkah ini, Valentinus berharap tidak ada lagi hambatan dalam realisasi program pembangunan pada tahun mendatang. “Jika semua sudah siap sebelum 2025, bupati definitif nanti bisa langsung bekerja tanpa perlu menunggu persiapan ulang,” tambahnya.
Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat, terutama dalam hal pelayanan publik dan percepatan pembangunan. Dengan serapan anggaran yang optimal, Pemkab Mimika berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.
“Kami ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil betul-betul berdampak langsung pada masyarakat. Ini bukan hanya soal serapan anggaran, tetapi juga bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik untuk semua,” pungkas Valentinus.
Dengan tata kelola birokrasi yang lebih baik dan perencanaan anggaran yang efisien, Mimika diharapkan siap menyambut kepemimpinan baru yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah.(*)
Komentar