oleh

Eliminasi Malaria di Mimika, Dinkes Lakukan Tiga Pendekatan

TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika terus berupaya mengeliminasi malaria melalui tiga pendekatan strategis. Kepala Dinkes Mimika, Reynold R Ubra, pada Rabu (28/8/2024), menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam upaya mengurangi penyebaran dan dampak malaria di wilayah tersebut.

Pendekatan Pertama: Pelayanan Mobile Drive-Thru Malaria Dinkes Mimika bekerja sama dengan empat Puskesmas, yaitu Puskesmas Timika, Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika Jaya, dan Puskesmas Karang Senang, untuk menyediakan layanan pemeriksaan malaria melalui metode mobile drive-thru. Setiap Puskesmas dapat memeriksa hingga 400 orang dalam satu sesi. Masyarakat yang telah diperiksa dan terdeteksi positif malaria langsung menerima pengobatan. Reynold juga meminta agar pasien yang telah diobati kembali ke pos atau pojok malaria untuk pemeriksaan lanjutan, atau tim medis akan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah.

Pendekatan Kedua: Pengendalian Vektor dan Pemantauan Kepatuhan Pengobatan Dinkes Mimika telah membentuk enam tim yang masing-masing terdiri dari 40 orang untuk melakukan pengendalian vektor melalui pemantauan jentik nyamuk. Wilayah target termasuk Kelurahan Pasar Sentral, Inauga, Sempan, Perintis, dan Kampung Mandiri Jaya. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan darah dari rumah ke rumah, dan apabila ditemukan kasus malaria, tracing segera dilakukan. Dengan dukungan Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki), tim memastikan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan selama 28 hari menggunakan rekam medis elektronik untuk menghindari pendobolan data. Rumah-rumah yang telah diperiksa akan diberi tanda berupa stiker. Targetnya adalah memeriksa 8.000 rumah hingga Desember 2024 dengan harapan menurunkan angka kasus malaria menjadi 1/1000 pada tahun 2025.

Pendekatan Ketiga: Memperkuat Pojok Malaria Pojok malaria yang telah ada di Puskesmas akan diperkuat dan diperluas ke lokasi strategis seperti Bandar Udara Mozes Kilangin dan Pelabuhan Poumako. Ini bertujuan untuk mendeteksi pelaku perjalanan dari dan ke Timika yang mungkin terinfeksi malaria.

Dinkes Mimika juga berencana memperluas program ini ke 95 Puskesmas lainnya hingga akhir tahun 2025, dengan target mencakup seluruh wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Mimika. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus malaria secara signifikan di wilayah tersebut.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed