oleh

Percepatan Eliminasi Malaria di Mimika, Kadis Kesehatan Luncurkan Inovasi TEMPO KAS TUNTAS

TIMIKA, pojokpapua.id – Untuk mempercepat upaya eliminasi malaria di Kabupaten Mimika, Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Rizal Ubra, merancang sebuah proyek inovasi bernama TEMPO KAS TUNTAS (Tanggulangi Eliminasi melalui Periksa darah, Obat, dan awasi Kepatuhan pengobAtan Sampai Tuntas). Inovasi ini diumumkan kepada media pada Sabtu (10/8/2024) di Hotel Grand Tembaga.

Reynold menjelaskan bahwa proyek inovasi ini diinisiasi sebagai bagian dari Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II yang sedang ia ikuti di Makassar. “Inovasi ini dibuat karena kasus malaria di Mimika masih sangat tinggi, yakni 400 kasus per 1.000 penduduk per tahun, jauh di atas target nasional yang mengharuskan eliminasi malaria hingga 1 per 1.000 penduduk,” ujar Reynold.

Reynold juga mengungkapkan bahwa tingkat positif malaria di Mimika mencapai 30-40 persen, sebuah angka yang cukup tinggi. Inovasi TEMPO KAS TUNTAS diharapkan dapat mempercepat proses eliminasi malaria melalui tiga langkah strategi utama: merapikan data kasus malaria yang diduga terjadi duplikasi, meningkatkan kepatuhan pengobatan untuk mencegah kekambuhan, serta memperluas jangkauan pemeriksaan darah melalui layanan mobile dan fasilitas tes di bandara dan pelabuhan.

Proyek ini akan dimulai di enam Puskesmas yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dengan rencana untuk memperkenalkan layanan pemeriksaan darah secara drive-thru di pasar dan mal. “Kami berharap Menteri Kesehatan atau Bupati Mimika dapat meresmikan inovasi ini,” tambah Reynold.

Pelaksanaan inovasi ini diproyeksikan akan menghasilkan dampak positif berupa penurunan angka Annual Parasite Incidence (API), atau angka kesakitan malaria per 1.000 penduduk dalam setahun, dari 400 menjadi di bawah 100 per 1.000. Verifikasi data ini sudah dimulai sejak Januari hingga Juli 2024.

Untuk mencegah terjadinya data ganda pasien malaria, Dinas Kesehatan telah mengarahkan Puskesmas untuk menggunakan KTP sebagai identifikasi pasien. Langkah ini bertujuan untuk memastikan jumlah pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dan mengukur berapa banyak pasien yang berhasil sembuh.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed