TIMIKA, pojokpapua.id – Akibat insiden penembakan yang menewaskan pilot Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, pada Senin (5/8/2024), Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika memutuskan untuk menutup sementara Puskesmas Alama dan menarik 13 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi keamanan yang semakin tidak kondusif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra, pada Sabtu (10/8/2024) menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pemulihan mental (mental healing) bagi 13 nakes yang telah dipulangkan ke Timika dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah. “Kami akan melakukan mental healing bagi para nakes yang telah dievakuasi, dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah,” jelas Reynold.
Selain fokus pada pemulihan mental, Reynold juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan telah membuat kronologis terkait efektivitas pelayanan kesehatan di Distrik Alama yang selama ini berjalan dengan baik. Namun, karena situasi keamanan yang tidak menentu, semua nakes ditarik sementara dari wilayah tersebut.
Keputusan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan di Distrik Alama ke depannya masih menunggu arahan dari kepala daerah. Reynold menegaskan bahwa meskipun terjadi insiden ini, masih banyak balita, orang tua, dan ibu-ibu yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Demi memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan, Dinas Kesehatan berencana mengadakan rapat lintas sektor dengan melibatkan tokoh masyarakat dari wilayah pegunungan. “Kami akan melakukan konsultasi dan rapat dengan pimpinan serta Forkompinda untuk membahas kelanjutan pelayanan, karena pelayanan kesehatan harus tetap berjalan meski dalam situasi sulit ini,” kata Reynold.
Reynold juga menekankan pentingnya menjaga layanan kesehatan bagi masyarakat di tengah kondisi ini. “Masyarakat harus tetap terlayani sebagai bukti bahwa pemerintah atau negara hadir untuk mereka,” pungkasnya.(*)
Komentar