TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemerataan Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika melaporkan adanya 29 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga Juli 2024. Dari keseluruhan kasus tersebut, mayoritas adalah kekerasan seksual yang menimpa anak-anak di bawah umur.
Kepala DP3AP2KB, Hermalina Imbiri, pada Jumat, 26 Juli 2024, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak di Kabupaten Mimika didominasi oleh kekerasan seksual terhadap anak-anak.
“Kasus yang paling banyak adalah kekerasan seksual terhadap anak-anak,” jelas Hermalina.
Hermalina juga menjelaskan bahwa kasus-kasus kekerasan yang dilaporkan tersebut diterima oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A). Sementara itu, jumlah kasus kekerasan lain yang tidak dilaporkan tidak dapat dipastikan.
Terhadap kasus-kasus yang sudah dilaporkan ke P2TP2A, DP3AP2KB memberikan pendampingan kepada korban, termasuk memfasilitasi visum di RSUD hingga pemulihan psikis korban.
“Kami mendampingi korban dari proses visum hingga pemulihan psikisnya. Namun, kami tidak mengetahui berapa banyak kasus di luar sana yang tidak dilaporkan,” tambah Hermalina.
Hermalina menekankan pentingnya pelaporan setiap kasus kekerasan untuk mendapatkan bantuan dan pendampingan yang diperlukan, serta untuk memantau dan mengurangi angka kekerasan di wilayah tersebut.(*)
Komentar