TIMIKA, pojokpapua.id – Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, melantik Petrus Yumte sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika yang baru, menggantikan Ida Wahyuni. Pelantikan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Pemerintahan SP 3 pada Senin (17/5), berdasarkan SK 821.2-100 tanggal 15 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Johannes Rettob menjelaskan bahwa Pj Sekda yang baru memiliki beberapa tugas penting yang harus diselesaikan dalam tiga bulan masa jabatannya. Tugas-tugas tersebut meliputi penyelesaian masalah birokrasi, persiapan penyusunan rencana perubahan APBD, dan mencari solusi untuk menutupi defisit anggaran bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dwi Chofilah.
Selain itu, Petrus Yumte juga ditugaskan untuk memperbaiki Monitoring Center for Prevention (MPC) yang saat ini rendah dan segera melaporkan perkembangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia juga harus menguatkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bersama pimpinan OPD, ia diharapkan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban pada Paripurna, serta mempersiapkan pelaksanaan upacara 17 Agustus dengan baik. Selain itu, ia juga harus memonitor situasi terkait Pilkada.
“Tugas ini memang berat. Saya berharap Pj Sekda baru dan seluruh pegawai harus kita hadapi bersama-sama. Kita tingkatkan kepercayaan masyarakat kepada kita,” ujar Johannes Rettob.
Ia juga menekankan bahwa pengangkatan Pj Sekda baru adalah upaya untuk menata pola karir yang baik dan memastikan para pejabat ditempatkan sesuai rekomendasi ASN. Johannes Rettob menambahkan bahwa meskipun ada kritik terhadap pengangkatan Petrus Yumte, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Plt Bupati dan Pj Sekda, keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa Sekda harus memiliki pangkat tertinggi di antara semua pejabat yang ada.
Petrus Yumte, dalam tanggapannya, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan seluruh OPD guna menjalankan tugas-tugas yang telah diamanahkan. Ia menekankan pentingnya kerjasama tim dalam menjalankan pemerintahan yang baik dan meninggalkan warisan positif di akhir masa jabatan Bupati Omaleng dan Plt Bupati John Rettob.
“Ini bukan hanya kerja Sekda, ini adalah kerja tim bagaimana kita membangun kerjasama yang kuat, menggerakkan mereka, supaya pada masa akhir jabatan dari Omaleng dan John Rettob meninggalkan cerita yang baik buat pemerintahan ke depan,” ujar Petrus Yumte.
Ia juga menegaskan bahwa ASN tidak memilih untuk menjadi pejabat, melainkan harus setia pada tugas pemerintah. Terkait jabatan, ia menyatakan bahwa itu adalah otoritas Tuhan dan Bupati.
“Kita tidak membawa diri atau memilih dalam semua jenjang. Kita loyal saja. Soal jabatan itu, Tuhan dan pemimpin kita yang lihat,” pungkasnya.(*)
Komentar