oleh

Ribuan Pelajar SD se-Mimika Ikut Porseni yang Digelar Dinas Pendidikan

TIMIKA, pojokpapua.id – Ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Kabupaten Mimika mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Mimika. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Jeni Usmani, di Stadion Mimika Sport Complex pada Jumat (21/6/2024). Pembukaan Porseni kali ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Olimpiade Sains.

Jeni Usmani, dalam sambutannya, menekankan bahwa Porseni bukan hanya sebuah kompetisi untuk memperebutkan gelar atau hadiah, melainkan merupakan evaluasi atas pembelajaran yang telah dilakukan oleh para guru di sekolah masing-masing. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melihat sejauh mana kemampuan dan pengembangan yang telah dicapai oleh siswa melalui bimbingan dan pengajaran guru.

“Porseni ini bukan lomba untuk memperebutkan sesuatu yang luar biasa, tetapi sebagai evaluasi atas apa yang telah dilakukan oleh guru di sekolah masing-masing. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang penting,” jelas Jeni.

Pada Porseni kali ini, ada enam cabang olahraga dan seni yang diperlombakan, yaitu atletik, karate, badminton, tarian seka, bernyanyi solo, dan mendongeng, serta diikuti juga dengan Olimpiade Sains. Total peserta yang terlibat berjumlah 2024 murid yang berasal dari 135 SD se-Kabupaten Mimika. Sementara itu, Olimpiade Sains diikuti oleh siswa dengan minat dan bakat dalam bidang sains, yang diharapkan dapat memacu semangat belajar di bidang akademik.

Jeni Usmani juga mengingatkan bahwa dalam setiap perlombaan, akan ada yang menang dan kalah. Namun, penting bagi setiap peserta untuk tidak berkecil hati apabila tidak berhasil menjadi juara. Kekalahan seharusnya dijadikan sebagai pelajaran berharga dan motivasi untuk bangkit dan memperbaiki diri. “Pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Dalam kehidupan, kekalahan adalah hal yang biasa dan kita harus belajar dari kekalahan untuk meraih keberhasilan. Tidak apa-apa jika kalah, nantinya kita evaluasi dan bangkit lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sportivitas harus dijunjung tinggi selama kompetisi. Tujuan utama dari olahraga bukanlah semata-mata tentang menang atau kalah, tetapi tentang membangun kerjasama, persahabatan, dan integritas. “Kita harus menjaga sportivitas, dalam olahraga bukan tentang menang atau kalah. Kita mencari teman, bukan musuh,” tegas Jeni.

Lebih lanjut, Jeni menekankan bahwa Porseni adalah sarana untuk mengevaluasi pembelajaran di sekolah. Dengan berbagai cabang lomba yang dipertandingkan, para siswa diharapkan dapat menunjukkan hasil dari pembelajaran mereka serta mengembangkan bakat dan keterampilan mereka.

“Ini adalah evaluasi pembelajaran di sekolah. Melalui Porseni ini, kita bisa melihat bagaimana para siswa telah berkembang dan apa yang perlu ditingkatkan lagi,” tambahnya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed