TIMIKA, pojokpapua.id – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Kabupaten Mimika menamatkan siswa-siswi SD angkatan ke-10 dan SMP angkatan ke-8. Acara penamatan berlangsung di area lapangan basket SATP, Rabu (22/5/2024).
Kepala SD dan SMP Taruna Papua, Johana Tnunay, menyatakan bahwa SATP, dalam mengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia yang dipercayakan kepada Yayasan Pendidikan Lokon (YPL), telah membuat inovasi-inovasi luar biasa. Johana mengucapkan banyak terima kasih kepada PTFI, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), YPL, orang tua siswa, pengelola asrama, dan guru-guru.
Dengan tema penamatan ‘Carving the Memories, Painting the Bright Future,’ Johana mengingatkan bahwa memori yang diukir dengan baik dapat menghadapi badai dunia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. “Nasehat yang sudah diberikan, buatlah itu menjadi satu memori, belajarlah dari semua hal yang ada untuk kalian keluar dari lingkungan SATP,” jelasnya.
Wakil Kepala Perwakilan YPL Bidang Pendidikan dan Pembinaan, Oktavianus Vic Rori, menyatakan bahwa siswa-siswi angkatan ke-10 SD dan angkatan ke-8 SMP Taruna Papua secara resmi menamatkan pendidikan dan pembinaan mereka, bersiap melangkah maju ke jenjang pendidikan selanjutnya. Siswa SD akan melanjutkan pendidikan di SATP, sementara siswa SMP akan memilih jalur masing-masing ke SMA yang bermitra dengan YPMAK.
Oktavianus menekankan pentingnya rutinitas harian yang telah membantu siswa membentuk diri menjadi pribadi berkualitas dengan kecerdasan intelektual, fisik, emosional, dan spiritual. “Dari melipat penutup kasur, membersihkan halaman, hingga membersihkan ruang kelas, rutinitas ini benar-benar membantu kalian menjadi pribadi yang berkualitas,” ujarnya.
Program-program di SATP telah membantu siswa menjadi individu yang memiliki komitmen, hospitalitas, serta mampu hidup dalam keteraturan. Kegiatan ekstrakurikuler dan keterlibatan dalam acara besar di SATP mengajarkan siswa tentang kerjasama, kepercayaan diri, toleransi, kepedulian, pengaturan waktu, kepemimpinan, dan rasa takut akan Tuhan.
Pembelajaran berbasis permainan edukasi, observasi, dan riset melalui proses, produk, dan presentasi dalam kelas, menggunakan Office 365 dengan integrasi bahasa Inggris, telah mempersiapkan siswa untuk era digitalisasi dan persaingan global. “Keaktifan, kolaborasi, dan pemecahan masalah lewat diskusi di kelas benar-benar mempersiapkan siswa untuk memiliki daya saing akademik yang kuat,” tambahnya.
Dengan komitmen tinggi dari YPL-SATP, siswa dibekali dengan berbagai keterampilan untuk menjelajahi dunia. “Bekal ini diharapkan membantu kalian menjadi lulusan-lulusan yang sukses di jenjang pendidikan selanjutnya,” kata Oktavianus.
Oktavianus juga berpesan kepada orang tua untuk menjaga dan melindungi anak-anak karena merekalah masa depan tanah Papua yang kaya dan subur. Sementara itu, siswa diingatkan untuk menjaga diri karena perjalanan belajar mereka masih panjang.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Stanislaus Laiyan, mengingatkan para lulusan SMP untuk menggunakan kesempatan dengan bijak. “Ingat, masa depanmu masih panjang, jadi gunakan kesempatan yang baik untuk masa depanmu,” ujar Stanislaus.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan beasiswa pendidikan dan fasilitas yang diberikan oleh PTFI maupun pemerintah dengan sebaik-baiknya. Dinas Pendidikan akan mensosialisasikan penulisan ijazah untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam data pribadi siswa. “Dinas akan sosialisasi soal penulisan ijazah supaya semua sama, kalau dalam bentuk angka ya angka, kalau huruf ya huruf supaya semua sama satu sekolah dengan sekolah lain,” tambahnya.(*)








Komentar