oleh

Inspektorat Mimika Sosialisasikan Manajemen Risiko untuk Kepala OPD

TIMIKA, pojokpapua.id – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas perencanaan kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Inspektorat Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi manajemen risiko bagi para pimpinan OPD. Acara ini dilaksanakan di Hotel Horison Ultima pada Selasa (2/4/24).

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Mimika, Willem Naa, SPd, menjelaskan bahwa manajemen risiko merupakan sebuah proses penting dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan konsistensi dalam mencapai tujuan serta mengurangi dampak negatif pada suatu organisasi.

“Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk memastikan bahwa organisasi memahami, mengukur, dan memonitor berbagai risiko yang mungkin terjadi serta mengendalikannya dengan kebijakan yang tepat,” ujar Willem Naa.

Sementara itu, Ketua Panitia, Primus Lesomar, menjelaskan bahwa sosialisasi ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 yang mewajibkan setiap lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk menerapkan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko.

“Salah satu tujuan dari penerapan manajemen risiko adalah menyediakan informasi risiko bagi organisasi agar dapat menghindari atau meminimalkan dampak risiko yang timbul,” ungkap Primus.

Dalam sosialisasi ini, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua, Zainuri, Ak, bersama dengan dua narasumber lainnya, yakni Abdul Rofiek, Ak dan Mochammad Anny Soeryono, Ak MSi, memberikan materi mengenai pengertian risiko, teknik manajemen risiko, proses pengelolaan risiko, serta pembagian risiko.

“Harapannya, melalui sosialisasi ini, parakepala OPD dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya perencanaan manajemen risiko di lingkungan masing-masing OPD,” tambah Zainuri.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan para kepala OPD tentang manajemen risiko sehingga mereka dapat membuat perencanaan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program-program di OPD masing-masing.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed