TIMIKA, pojokpapua.id – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mimika menjadwalkan 50 mubaligh untuk mengisi ceramah tarawih di 78 masjid di Mimika.
Ketua DMI Mimika, Ustadz H Abdul Muthalib Elwahan, menyampaikan bahwa kehadiran 50 mubaligh ini sesuai dengan komitmen DMI untuk menyelenggarakan tausiyah tarawih di setiap masjid yang ada di Kabupaten Mimika.
“Sesuai kehadiran hari ini ada 50 mubalig yang kita manfaatkan, ada 78 masjid. Itu sesuai dengan komitmen dewan masjid,” ungkapnya pada Jumat (8/3/2024).
Ustadz Muthalib menekankan bahwa para mubaligh diutamakan untuk menyampaikan dakwah secara baik dan benar. Mereka juga diharapkan menghindari ucapan yang bisa menimbulkan perbedaan, karena bulan puasa adalah waktu yang menyatukan umat, bukan memecah belah.
“Diharapkan kepada seluruh mubaligh menjalani tugas seperti mubaligh sesungguhnya yang berdakwah,” ujar Ustadz Muthalib.
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) akan memastikan kehadiran mubaligh dengan menghubungi mereka setiap satu hari sebelum mengisi tausiyah. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ceramah tarawih di setiap masjid.
Dari 50 mubaligh yang disiapkan, selain yang berasal dari Timika, ada juga yang didatangkan dari luar oleh pengurus DKM.
“Ada juga mubalig dari luar tapi dibaurkan. Mubalig dari luar itu didatangkan DKM,” ungkap Ustadz Muthalib.
Ustadz Muthalib selalu memberikan pesan kepada mubaligh yang datang dari luar agar penyampaian ceramahnya benar dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari sorotan negatif terhadap DMI.
“Alhamdulillah, tapi kalau tidak bisa diterima warga setempat, ya pasti dia pulang nanti ada sorotan. Sorotan itu bukan dia yang jawab tapi kami lagi (DMI),” tambahnya. Semua langkah ini diambil untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan tausiyah tarawih dan memperkuat kebersamaan umat Muslim selama bulan Ramadan.(*)








Komentar