TIMIKA – Anggota Majeli Rakyat Papua, Dorlince Mehue secara terbuka menyatakan dukungan Mimika sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah. Hal itu diutarakan Dorlince saat rapat bersama Komissi II DPR RI di Jayapura, Sabtu (25/6/2022).
Pernyataan dukungan ini bukan tanpa dasar tapi secara objektif. Dimana secara kasat mata menurut Dorlince, sudah jelas terlihat bagaimana kesiapan sarana prasarana dan juga APBD Mimika sangat tinggi yang mencapai Rp4 triliun dan sudah dipersiapkan Rp2 triliun untuk pemekaran. “Jadi bukan mau mengabaikan yang lain tapi kita objektif saja menilai sesuatu, Mimika sudah siap,” tegasnya.
Jadi ketika pemekaran ditetapkan maka menurutnya, pemerintah tidak perlu memulai dari nol karena sarana prasarana seperti gedung kantor sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika. Bukan membangun baru seperti yang baru dijanjikan oleh Nabire.
Untuk itu, Dorlince atas nama lembaga utusan MRP dan Pokja, sangat mendukung dipilihnya Mimika menjadi ibukota Provinsi Papua Tengah. Ia mengajak para kepala daerah di Mee Pago juga harus realistis dan menerima fakta yang sudah ada.
Dorlince kembali menegaskan bahwa pemilihan Mimika jadi ibukota Provinsi Papua Tengah itu sangat objektif. Karena berdasarkan kunjungan kerja MRP ke daerah di wilayah Mee Pago seperti Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Mimika menurutnya sangat terlihat jelas daerah yang siap menjadi ibukota yaitu Mimika.
“Jadi menurut saya, sebagai utusan di lembaga kultur dan saya diutus oleh gereja, apapun yang benar saya sampaikan, apa yang saya lihat itu yang saya sampaikan,” tegasnya.
Pemilihan Mimika jadi ibukota Papua Tengah juga kata dia sangat tepat untuk mempercepat pembangunan di wilayah adat Mee Pago. Sebab Mimika sudah jelas dan sudah menjadi realitas memiliki potensi sumber daya alam yang besar, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi. (*)
Komentar