TIMIKA – Kebersihan masih menjadi isu utama di Kota Timika. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Mimika bersama pihak terkait lewat berbagai upaya semakin serius menangani kebersihan lingkungan.
Ditambah lagi, dalam setahun terakhir lahir sebuah komunitas di Timika yang konsen dalam menangani kebersihan. KAM’GAS atau Komunitas Anak Muda Gerakan Anti Sampah Timika lahir pada 28 April 2021 gencar melakukan berbagai aksi.
Tidak hanya sekadar kampanye secara lisan tapi KAM’GAS langsung bergerak membersihkan lokasi yang dipenuhi sampah. Baik di jalan protokol tapi juga lokasi yang sering luput dari perhatian berbagai pihak.
Aktifitas ini menjadi rutinitas KAM’GAS dalam setahun terakhir. Bahkan gerakan ini bisa mendorong berbagai pihak untuk ikut terlibat sampai di tingkat kelurahan dan RT dengan turut aktif dalam membersihkan lingkungan.
Dalam momen perayaan HUT KAM’GAS yang dipusatkan di Pasar Sentral, Sabtu (30/4/2022), Ketua KAM’GAS mengungkapkan awal berdirinya komunitas hanya beranggotakan 7 orang. Tapi kemudian banyak yang tergerak dan sekarang banyak relawan.
Nama awal juga adalah GAS yaitu Gerakan Anti Sampah. Niat ini disampaikan kepada tokoh pemuda yang juga Sekda Mimika, Michael Gomar, SSTP MSi yang menyambut baik dan menambahkan nama Komunitas Anak Muda Gerakan Anti Sampah (KAM’GAS). Menurutnya, ini menandakan adanya komitmen dari banyak pihak untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan.
KAM’GAS lanjutnya, lahir dari keprihatinan pemuda terhadap kondisi di Mimika yang membutuhkan peran dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan Mimika bersih dan indah. Untuk itu dalam momen HUT yang pertama mengusung tema ‘Bersinergi Untuk Mimika Bersih’.
Adanya dukungan dari berbagai pihak terutama Sekda Mimika, Michael Gomar, SSTP MSi yang bahkan kerap hadir bersama KAM’GAS melakukan aksi bersih-bersih kota. “Terima kasih karena beri motivasi dan dorongan sehingga KAM’GAS terus bergerak hingga sekarang sudah satu tahun,” ujar Herman.
Perayaan HUT KAM’GAS yang pertama ditambahkan Herman, sengaja dilaksanakan di Pasar Sentral karena pasar selama ini identik dengan lingkungan yang kotor. Sehingga Pasar Sentral dijadikan percontohan untuk dimulainya gerakan bersih.
KAM’GAS melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Sentral dan menyerahkan peralatan kebersihan kepada pedagang melalui Bamus Pasar Sentral. “Mimika tempat kita hidup, mari kita jaga bersama,” ajak Herman mengajak masyarakat Mimika untuk memulai hidup bersih.(*)
Komentar