TIMIKA – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika mengimbau kepada calon jamaah haji agar bersabar menunggu informasi resmi soal keberangkatan menunaikan ibadah haji di tanah suci tahun ini. Himbauan ini diberikan sebab kini tengah beredar selebaran di media sosial yang berisi jadwal keberangkatan jamaah haji 1443 H/2022.
Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Mimika, Iwan Ikhsan, SH, Rabu (20/04/2022) mengungkap jika sampai saat ini Kementerian Agama Kabupaten Mimika belum mendapat informasi resmi dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua untuk penentuan kuota jamaah haji di Papua.
Selain itu jadwal keberangkatan untuk jamaah haji Papua juga belum ada sampai saat ini. “Jadwal untuk jamaah haji Papua belum ada, untuk kapan masuk asrama haji, untuk kloternya Papua juga belum ada sama sekali,” ujar Ikhsan.
Lanjutnya, atas selebaran jadwal keberangkatan jamaah haji yang sudah terlanjut beredar luas di media sosial ini, Kementerian Agama Kabupaten Mimika sendiri masih menunggu info dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua. Diketahui, berdasarkan kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi, jumlah jamaah haji tahun ini masih dibatasi hanya 50 persen. Jumlah inipun masih akan dilihat lagi berdasarkan nomor porsi jamaah haji yang terdata di Siskoat seperti standar umur 65 tahun.
Jika ada pengumuman resmi soal jadwal keberangkatan jamaah haji maka dipastikan akan ditandatangani oleh Kabid Bimas Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua.
Sementara selebaran jadwal keberangkatan jamaah haji yang sudah beredar di media sosial ini sendiri, ia tidak mengetahui berasal dari mana. Melihat hal ini, Kementerian Agama Mimika berharap jamaah haji tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang beredar di media sosial. Dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang masih membatasi jamaah haji, bisa jadi dimanfaatkan situasi ini oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. “Dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membatasi jamaah haji dimungkinkan untuk pihak-pihak tertentu melakukan hal negatif, memperkeruh suasana terkait, maka untuk jamaah haji Papua tetap stand by menunggu, Insya Alloh kita akan publikasikan secara terbuka juga untuk kita di Papua,” imbuhnya. (*)
Komentar