TIMIKA – Jembatan gantung di Aroanop Distrik Tembagapura perlu dibangun oleh pemerintah. Jembatan gantung yang rusak total akibat musibah longsor menyebabkan masyarakat setempat sangat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Harapan agar pemerintah memperhatikan kebutuhan pembangunan jembatan gantung ini diungkapkan oleh masyarakat saat agenda reses tahap I di Aroanop. Di hadapan masyarakat yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) V ini, Sasiel mengatakan akan meneruskan aspirasi ini kepada pemerintah dalam hal ini dinas teknis terkait.
Sasiel yang anggota PDI-P kepada PoiokPapua.id, Rabu (30/03/2022) mengatakan masyarakat menekankan pemerintah untuk memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan utama mereka yakni fasilitas jembatan gantung.
Jembatan gantung yang dibangun dengan dukungan PT Freeport ini sebutnya, rusak parah akibat musibah longsor.
“Masyarakat itu cuma mau jembatan gantung yang ada bisa segera dibangun karena rusak dibawa air waktu longsor,” ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD ini mengatakan
masyarakat meminta jembatan gantung di Anggogin sampai di sungai Ningitoni bisa segera dibangun. Tidak adanya jembatan gantung ini sangat menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas. Jembatan gantung yang menjadi penghubung antar kampung dan menuju ke bandara Aroanop ini kata dia adalah fasilitas strategis yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
“Longsor besar waktu itu, membawa hanyut jembatan, masyarakat cuma mau jembatan penghubung itu saja, dari Kampung Baluni, Anggonin, dan Jagamin ini cuma lewat jembatan gantung itu saja, jadi tolong dibangun,” jelasnya.
Lanjutnya, masyarakat juga berharap pemerintah tidak hanya ke kampung-kampung untuk jalan dinas saja tanpa merealisasikan apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat.
“Masyarakat harap pemerintah jangan hanya jalan-jalan saja, semua DPRD, bupati harus melihat terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, jangan jalan-jalan saja,” pungkasnya. (*)
Komentar