TIMIKA -Prajurit TNI atas nama Pratu Heriyanto korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak telah dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan medis.
Kapendam XVII/Cenderawasih , Kolonel Inf Aqsha Erlangga, SH MH dalam keterangannya menyebutkan Pratu Heriyanto dievakuasi dari Kabupaten Puncak ke Timika pada Jumat (4/3) sekitar pukul 06.52 WIT dengan menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF.
“Pada Jumat tanggal 04 Maret 2022 sekira pukul 06.52 telah dilaksanakan evakuasi Pratu Heriyanto didampingi Serka Wahidin (Bakes)menuju Timika dengan menggunakan pesawat Asian-One jenis PK-LTF. Selanjutnya menuju RSUD Timika,”ungkap Kapendam dalam keterangannya.
Sebelumnya Kapendam menjelaskan bahwa Pratu Heriyanto yang merupakan anggota Satgas Kodim Yonif 408/SBH itu ditembak oleh KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Kamis (3/3) lalu.
Kejadian bermula saat personel TNI yang berada di pos tersebut melaksanakan patroli.
“Bermula 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan patroli, sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sekitar 50 meter. Saat memperbaiki saluran air itulah tiba-tiba KST menyerang dan menembaki anggota TNI yang sedang berpatroli. Dari laporan Satgas, ada sekitar 15 orang KST dan ada yang membawa senjata laras panjang sebanyak 3 pucuk,”jelas Kapendam.
Kemudian prajurit TNI Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH berhasil mengusir dan menghalau gerombolan separatis tersebut untuk mundur menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Dikatakan Kolonel Aqsha bahwa setelah kejadian penembakan, kemudian dilaksanakan pengecekan oleh Satgas Kodim Yonif R 408/SBH.
Dan diketahui 1 personel atas nama Pratu Heriyanto yang merupakan anggota Satgas Kodim Yonif R 408/SBH, mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher bawah telinga.(*)
Komentar