TIMIKA – Sepuluh korban kecelakaan helikopter milik PT Derazona Air Service yang dikontrak Pemda Mimika untuk dijadikan Puskesmas Keliling Udara sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Rabu (8/6/2022) sore.
Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L M Randang yang ditemui wartawan usai proses evakuasi, mengatakan sepuluh korban tersebut dalam keadaan selamat dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika guna mendapatkan perawatan medis.
Sementara satu korban lainnya yakni anak kecil berusia diperkirakan berusia 5 hingga 7 tahun, yang dilaporkan hilang, akan dilakukan proses pencarian oleh tim SAR gabungan pada Kamis (9/6/2022) besok.
“Semua korban selamat sudah dievakuasi, tinggal besok hari rencana pencarian yang dilakukan unsur SAR gabungan untuk satu korban yang masih dinyatakan hilang,” ujar Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Timika.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa helikopter naas itu mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan dari Distrik Jila menuju Kota Timika. “Heli ini mengevakuasi seorang ibu yang melahirkan, karena cuacanya buruk mengakibatkan terjadi crash,”sambungnya.
Sementara itu kesempatan yang sama, Mayor Pnb Adam Herdiman yang merupakan pilot helikopter Caracal milik TNI yang digunakan untuk proses evakuasi, menjelaskan helikopter milik PT Derazona Air Service itu mengalami kecelakaan pada titik koordinat 20 nautical mile dari Kota Timika.
“Kalau jarak dari Jila sekitar 40 nautical mile. Jadi perjalanan sudah kembali ke Timika, dan sudah melewati pegunungan. Jadi lokasi jatuhnya sudah di sekitar kaki bukit, memang masih ada kemiringan tapi sudah mendekati ke dataran,” jelas Mayor Adam.(*)
Berikut nama-Nama korban yang selamat dalam kecelakaan helikopter.
1. Johanes Beni (62)
2. Roni Zulkarnaen (42)
3. Anis Mamukang.
4. dr Rahajeng (26).
5. Bayi dari Ny Agustina
6. Bayi dari Ny Agustina
7. Lukas Chandra (38)
8. Theosilus Rumyaan (31)
9. Muh Vebrian Sani (34)
10. Ny Agustina (25).
Satu korban yang belum ditemukan bernama Piliter.
Komentar