oleh

Disperindag Mimika Turunkan Tim Cek Beras Tak Layak Konsumsi

TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika menurunkan tim untuk melakukan pengecekan lapangan usai menerima laporan adanya beras tidak layak konsumsi yang dijual di sejumlah toko di Jalan Irigasi, Distrik Wania.

Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, Senin (23/6/2025), mengatakan pihaknya langsung merespons laporan tersebut dengan menginstruksikan tim untuk melakukan pengecekan. Namun hingga kini, hasil pengecekan belum dilaporkan kepadanya.

“Tadi pagi saya sudah perintahkan tim cek langsung ke lapangan, namun saya belum terima hasilnya,” ujar Petrus.

Ia menambahkan, belum tentu kerusakan pada beras murni disebabkan oleh kualitas beras itu sendiri. Bisa saja, katanya, nasi cepat basi karena penggunaan rice cooker yang kurang baik.

“Terkadang bukan karena beras yang rusak, tapi rice cooker yang kualitasnya kurang bagus bisa menyebabkan nasi cepat basi,” jelasnya.

Menanggapi anggapan bahwa Disperindag kecolongan dalam pengawasan, Petrus membantah. Menurutnya, pihaknya rutin melakukan pengawasan meski pengakuan akan dilakukan evaluasi terhadap cakupan pengawasan yang belum maksimal.

“Bukan kecolongan. Mungkin karena pengawasan belum menjangkau semua wilayah. Ini jadi bahan evaluasi agar ke depan bisa lebih luas,” tegasnya.

Petrus menegaskan jika terbukti ada pedagang yang dengan sengaja menjual beras tidak layak, maka tindakan tegas akan diambil, termasuk pencabutan izin usaha jika pelanggaran diulangi.

“Kami selalu mengingatkan pedagang untuk memeriksa barang dagangannya. Jika tidak layak, tidak boleh dijual,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, mendesak Disperindag untuk meningkatkan pengawasan dan pendataan terhadap para pedagang. Hal ini disampaikan setelah ia menemukan beras tidak layak konsumsi masih diperjualbelikan di beberapa toko di wilayah Distrik Wania.

“Disperindag harus bertanggung jawab. Kenapa masih ada beras busuk yang dijual di toko-toko? Ini perlu dipertanyakan,” kata Dolfin.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed