TIMIKA, pojokpapua.id – Harga jual cabe di sejumlah pasar di Kabupaten Mimika masih tergolong tinggi, dengan kisaran Rp90.000 hingga Rp120.000 per kilogram. Tingginya harga ini disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
“Cabe lokal itu harganya mencapai seratus ribu lebih hingga sembilan puluh ribu per kilogram. Informasinya, ini karena faktor cuaca,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika, Petrus Pali Ambaa, Senin (28/4/2025).
Meskipun harga cabe lokal masih tinggi, Petrus menyatakan bahwa pasokan cabe dari petani lokal masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini diketahui setelah Disperindag bertemu langsung dengan para pengepul.
Disperindag juga mengimbau para pedagang agar tetap menjual cabe dengan harga wajar, tidak terlalu jauh dari harga yang ditetapkan oleh petani.
“Solusi yang kami ambil adalah menghimbau para petani untuk menjual dengan harga yang tidak terlalu tinggi, dan para pedagang pun diharapkan menyesuaikan,” jelas Petrus.
Selain cabe, harga kebutuhan pokok lainnya di Timika secara umum masih stabil hingga pekan lalu. Petrus menambahkan, selain faktor cuaca, kelangkaan barang dan tingginya permintaan masyarakat turut memicu naiknya harga beberapa komoditas.
“Kami sudah intens berkoordinasi dengan pihak distributor untuk memastikan pemesanan komoditas sesuai kebutuhan masyarakat. Kalau terjadi kelangkaan, biasanya karena pasokan dari luar daerah juga terbatas, sehingga mereka harus memenuhi kebutuhan di daerah asalnya lebih dulu,” pungkas Petrus.(*)
Komentar