TIMIKA, pojokpapua.id – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) mengadakan workshop dan pelatihan teknik membaca cepat bagi para guru dan pembina, Jumat hingga Sabtu (11–12 April 2025) di Hotel Horison Ultima Timika.
Kepala YPL Timika, Andreas Ndityomas, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya guru dan pembina, dalam mendampingi anak-anak SATP dalam bidang literasi.
“Program membaca cepat ini kami hadirkan sebagai bagian dari pengembangan SDM yang relevan dengan kurikulum berbasis kehidupan kontekstual Papua. Ini penting untuk membangun pondasi pendidikan dasar sembilan tahun yang kokoh bagi anak-anak,” ujar Andreas.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini melibatkan profesional dari Jakarta yang membekali 80 guru dan 20 pembina yayasan dengan metode membaca cepat yang efektif. Harapannya, guru dan pembina mampu mendampingi setiap siswa secara optimal, tak hanya dalam hal baca-tulis-hitung, tetapi juga dalam perkembangan kognitif mereka.
“Dengan jumlah siswa SD mencapai 833 orang dan SMP sekitar 300 siswa, penting bagi kami memastikan para pendidik memiliki keterampilan membaca cepat agar dapat mendampingi siswa secara maksimal dalam proses belajar,” lanjutnya.
Deputi Program YPMAK, Billy A. Korwa, menekankan bahwa pelatihan ini memberi pemahaman baru kepada guru-guru tentang metode mengajar membaca yang efektif.
“Sebelum mengajarkan kepada anak-anak, guru harus menguasai tekniknya terlebih dahulu. Sayangnya, teknik khusus seperti ini sering tidak diajarkan dalam pendidikan keguruan, sehingga program ini sangat penting,” jelas Billy.
Ia menyebutkan bahwa program ini adalah langkah awal dan akan dikembangkan lebih lanjut. Mengingat masih banyak anak-anak Papua yang belum lancar membaca, menurut Billy, hal ini harus menjadi perhatian bersama.
“YPMAK hadir sebagai mitra strategis yang akan terus mendukung setiap langkah yang dilakukan SATP dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Papua,” tambahnya.
Sementara itu, Amar Widianto, Manager Operasional PT Presenta—penyedia pelatihan asal Jakarta—mengungkapkan bahwa peningkatan kemampuan membaca para guru akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa.
“Guru yang gemar membaca akan memperkaya pengetahuannya, dan itu akan menular kepada murid-muridnya,” tutup Amar.(*)
Komentar