TIMIKA, pojokpapua.id – Pembangunan Puskesmas untuk dua kampung serta kelanjutan pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) menjadi usulan utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Distrik Hoeya Tahun 2025. Agenda ini digelar di Aula Serbaguna Hotel Grand Tembaga pada Rabu (19/2/2025).
Kepala Distrik Hoeya, Yeteni Tabuni, S.I.Kom., mengungkapkan bahwa terdapat 11 program prioritas yang diusulkan, dengan fokus utama pada sektor kesehatan.
“Dua kampung, yaitu Kampung Putih dan Momomboga, masih membutuhkan pembangunan Puskesmas. Selain itu, kami juga mengajukan kelanjutan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Dalmagom,” ujarnya.
Program prioritas lainnya adalah kelanjutan pembangunan lapangan terbang. Saat ini, pembangunan landasan telah mencapai 400 meter, namun masih dibutuhkan penyelesaian sepanjang 700 meter lagi.
Di bidang administrasi, distrik juga mengajukan permohonan pembuatan sertifikat tanah untuk kantor distrik. Hingga kini, tanah yang ditempati masih berstatus tanah adat.
“Dinas terkait harus segera menyelesaikan pembayaran tanah kantor distrik dan lapangan terbang,” tegas Yeteni.
Dalam bidang pendidikan, Distrik Hoeya mengusulkan pembangunan gedung baru untuk Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, anggaran pembangunan telah tersedia, sehingga tidak ada alasan bagi dinas teknis untuk menunda pengerjaan dengan alasan akses transportasi atau isu keamanan.
“Anggaran pembangunan SD sudah ada tahun ini. Tidak boleh ada alasan transportasi atau keamanan. Situasi di sini aman, dan isu-isu yang berkembang itu tidak benar,” tegasnya.
Selain itu, pembangunan fasilitas air bersih dan jembatan gantung juga menjadi prioritas. Jembatan gantung yang diusulkan akan menghubungkan Kali Dalmagom dengan Omontoga dan Jinuni.
Terakhir, Yeteni menambahkan bahwa pihaknya kembali mengusulkan pembangunan jalan penghubung antara lapangan terbang dan distrik. Usulan ini telah diajukan sejak 2024, namun belum disetujui.
“Kami kembali mengajukan pembangunan jalan dari lapangan terbang ke distrik karena akses ini sangat dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.(*)
Komentar